SOPPENG lintasjatimnews – Rapat Paripurna Perubahan jadwal pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Soppeng mendadak ditunda.
Penundaan ini bukan karena masalah teknis, melainkan karena absennya mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar, yang memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi politik.
Rapat Paripurna perubahan jadwal pengesahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Soppeng ditunda karena tidak terpenuhinya kuorum. Penundaan ini disebabkan oleh absennya seluruh anggota Fraksi Partai Golkar.
Menurut anggota DPRD Soppeng dari Fraksi Partai Demokrat, Andi Takdir, penundaan ini murni karena ketiadaan kuorum. Ia menyoroti absennya seluruh anggota Fraksi Partai Golkar, meskipun Bupati Soppeng sendiri merupakan kader Partai Golkar dan sudah menyetujui perubahan jadwal demi kepentingan masyarakat. jelasnya, pada Sabtu (21/06/25).
Beredar kabar bahwa Fraksi Golkar Soppeng bertolak ke Jakarta untuk pendalaman terkait RPJMD di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa Kemendagri telah menegaskan bahwa konsultasi terkait RPJMD yang sudah dalam tahap finalisasi cukup dilakukan di tingkat provinsi.
Andi Takdir juga mengungkapkan kejanggalan saat rapat perubahan jadwal, di mana hanya tiga anggota Fraksi Golkar yang hadir dan kemudian memilih meninggalkan rapat, diduga setelah menerima telepon atau panggilan, ujarnya sembari senyum tipis.
Anggota Komisi III DPRD Soppeng dari Fraksi Partai Golkar Abdul Kadir, yang dihubungi mengatakan, itu, dinamika politik, insyaallah pada Senin nanti kami akan hadir dalam jawabnya.
Awalnya, rapat pengesahan RPJMD dijadwalkan pada 23 Juni. Namun, karena padatnya agenda Bupati Soppeng bertepatan acara di kementerian Pertanian juga sangat penting, yang dihadiri Gubernur-Walikota, dan Bupati seluruh Indonesia, Pemda Soppeng meminta perubahan jadwal.
Penundaan penetapan keputusan bersama terkait jadwal penundaan pengesahan RPJMD terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025. Rapat lanjutan diharapkan akan digelar pada Senin mendatang.
“Publik kini menantikan penjelasan lebih lanjut dan transparan. Apakah ada alasan mendesak di balik absen Golkar, ataukah ini murni “dinamika politik” seperti yang disebutkan, Jawabannya diharapkan terungkap pada rapat hari Senin nanti”.
(.RedaksiTim)