TNI-Polri dan BPBD Trenggalek Sigap Bersihkan Longsor di Kampak

Listen to this article

TRENGGALEK lintasjatimnews – Kolaborasi solid antara TNI, Polri, dan BPBD Trenggalek kembali diuji dalam penanganan bencana alam. Kali ini, sinergitas ketiganya terlihat dalam aksi kerja bakti pembersihan material longsor yang menimpa rumah warga di Dusun Kedungdowo, Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak, Sabtu (21/6/2025).

Peristiwa longsor yang terjadi akibat hujan deras beruntun selama beberapa hari terakhir, menyebabkan timbunan tanah dan batuan menimpa rumah milik Bapak Paijo di RT 37 RW 08. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sebagian besar rumah tertutup material longsor.

Menanggapi situasi ini, personel Koramil 0806-05/Kampak, Polsek Kampak, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kecamatan Kampak langsung turun ke lokasi untuk melaksanakan pembersihan. Aksi gotong royong ini juga melibatkan Plt Camat Kampak, Kasi Trantib Kecamatan Kampak, KBKPH Kampak, perangkat desa, serta puluhan warga sekitar.

“Sebagai satuan teritorial, Koramil 0806-05/Kampak selalu hadir di tengah masyarakat, terlebih saat masyarakat mengalami kesulitan seperti ini,” ujar Danramil Kapten Inf Suyit, yang memimpin langsung kegiatan kerja bakti.

Kapten Suyit juga mengimbau seluruh masyarakat di wilayah rawan bencana, khususnya yang tinggal berdampingan dengan tebing atau lereng, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor, terutama saat musim hujan dengan curah tinggi.

“Kami minta masyarakat terus memantau kondisi sekitar rumah dan segera melapor jika terlihat tanda-tanda longsor seperti retakan tanah atau pohon miring,” tambahnya.

Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kecepatan respons aparat, tetapi juga memperlihatkan kekompakan lintas sektor dalam menghadapi bencana. Gotong royong antara TNI, Polri, pemerintah kecamatan, dan warga mencerminkan semangat solidaritas yang masih terjaga kuat di tengah masyarakat Trenggalek.

Pemerintah Kecamatan Kampak sendiri memastikan akan terus melakukan pemantauan wilayah serta memetakan titik-titik rawan bencana untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Reporter: feri