SIDOARRJO lintasjatimnews – Dalam upaya memperkuat sinergi antara masyarakat sipil dan pemerintah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rumah Juang RAMPAS Setia 08 Berdaulat menyelenggarakan kegiatan Diskusi Silaturahmi bersama jajaran Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Acara ini menjadi forum strategis untuk membahas berbagai isu di sektor pertanian, peternakan, dan kesehatan hewan.
Dalam sambutannya, Florencia, Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Timur sekaligus perwakilan DPP Rumah Juang RAMPAS, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan kerja sama dari Dinas Pangan dan Pertanian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kepala Dinas, Dr. Eni Rustianingsih, ST., MT., beserta seluruh jajaran yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Florencia, Senin (2/6)
Ia menekankan pentingnya membangun hubungan yang sinergis antara organisasi masyarakat sipil dan pemerintah.
“Kami ingin menghindari ego sektoral antar-LSM atau ormas. Kritik tetap kami sampaikan, namun dengan cara yang konstruktif dan dalam semangat kolaborasi,” tambahnya.
Isu Strategis: Pengawasan Rumah Potong Hewan (RPH)
Diskusi turut membahas pengawasan terhadap Rumah Potong Hewan (RPH), terutama terkait implementasi Undang-Undang No. 41 Tahun 2014 yang melarang pemotongan sapi betina produktif. Hal ini dinilai sebagai salah satu isu krusial dalam menjaga ketahanan dan keberlanjutan sektor peternakan.
Mharta, Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo, menyambut baik forum dialog ini. Sementara itu, drh. Toni, Kepala Bidang Produksi dan Peternakan, menjelaskan bahwa dinas secara aktif melakukan pengawasan terhadap praktik sapi glonggongan serta memastikan pemenuhan standar sertifikasi halal.
Ia juga menginformasikan bahwa di wilayah Krian terdapat dua jenis RPH, yaitu:
RPH Tradisional, di mana daging langsung disalurkan ke pasar tradisional.
RPH Modern, yang menerapkan proses pemotongan dan pengemasan sebelum didistribusikan ke pasar modern dan supermarket.
Sementara itu, Nusfah, Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, menyampaikan bahwa pihak dinas telah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga seperti DPR, MUI, TNI, dan Kepolisian untuk memperkuat pengawasan di sektor ini.
Komitmen Kolaborasi Berkelanjutan
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi Rumah Juang RAMPAS dalam memperkuat peran sebagai mitra kritis dan strategis pemerintah. Dengan semangat silaturahmi dan dialog terbuka, Rumah Juang RAMPAS mendorong terciptanya tata kelola sektor pangan dan peternakan yang lebih adil, transparan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Silaturahmi adalah awal, sinergi adalah tujuan,” pungkas Florencia.
Reporter: arahman