GRESIK lintasjatimnews.com – Beberapa hari yang lalu sempat viral dan tranding sekian banyak media menginvestigasi dan memberitakan suatu makam di komplek makam sunan Giri, yaitu, Artefak Nisan Mbah Tameng (sunan tameng), Makam tersebut seharusnya di jaga dan di rawat oleh juru pelihara (jupel), batu nisannya malah Hilang Satu dan dicuri orang tak dikenal.
Sangat disayangkan, pemangku Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI TROWULAN Jawa Timur dan Kepala Dinas Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan & Olah Raga Kab.Gresik ( Disparekrafbudpora ) Tidak ada satupun Yg hadir di Makam Mbah Tameng bahkan belum ada pangilan untuk Rusdian Iskandar Juru Pelihara ,baik dari dinas terkait maupun dari kepolisian untuk diminrai keterangan ,Apalagi Klarifikasi Langsung dari pemangku Dinas terkait sampai berita ini diturunkan.
Ironisnya,Rusdian Iskandar yang merupakan Juru Pelihara Situs Makam Sunan Giri mengaku pada awak media telah bekerja puluhan tahun dan menyatakan bahwa Mbah Tameng bukan Cicit Sunan Giri.
” Saya sudah puluhan tahun menjadi jupel makam, bahwa mbah Tameng bukanlah Cicit Kanjeng Sunan Giri,” kata Rudian Iskandar pada awak media.
Pengakuan dari Rusdian Iskandar ini sangat mengemparkan publik, perlu di Klarifikasi dan di periksa, Karena informasi dari salah satu anggota Kaum Giri (26/03) bahwa Rusdian Iskandar sebelumnya tidak pernah berkecimpung didunia Makam Sunan Giri karena Anggota keluarga Muhammadiyah dan baru diangkat jadi Jupel th 2020 karena kepentingan kekuasaan yg terjadi di Makam Sunan Giri ,disitu sudah bisa di prediksi bahwa Jupel Rusdian Iskandar ini tidak faham dengan sejarah
“Untuk merebut kunci masuk Makam Sunan Giri dari Juru Kunci/Kaum Giri padahal semasa kepala BPCB Jawa Timur,Andi M Said, Mengintruksikan dan menegaskan bahwa kunci makam adalah hak dari ahli waris makam Sunan Giri,” tegas Gilang Adiwidya Selaku Pemerhati Sejarah.
Fakta yang ke 2,bahwa Makam Mbah Tameng bukan cicit Sunan Giri menjadikan pertanyaan yg besar dan sangat menyesatkan karena dari Makam Mbah Tameng berbentuk Jirat /Kijing lebih tinggi dan Motif pada Artefak Nisan yg beda dgn yg lainnya adalah Ciri dari keluarga Sunan Giri.
Bahkan dari Keluarga Sejarawan menjadi saksi, Alm.KH.Mukhtar Jamil juga mengatakan Mbah Tameng adalah Putra Sunan Kulon bin Sunan Giri bahkan Almarhum KH. Achmad Asrori Al Ishaqy RA /Trah Sunan Giri menjadikan Mbah Tameng sebagai salah satu Pakem Andhap Asor untuk Di Ziarahi sebelum berziarah ke Makam Sunan Giri .
” Miris,Ini sangat disayangkan, mengaku jupel sunan Giri puluhan tahun, seharusnya lebih tau tapi tidak faham sejarah”, tegasnya lagi.
Harapanya kedepan, seharusnya Juru pelihara harus disertifikasi terlebih dulu secara kompeten baik latar belakang dan peran serta sebelumnya di situsmakam Sunan Giri sebelum diangkat jadi Juru pelihara.
“Kejadiaan ini hendaklah dijadikan Hikmah Agar Kepedulian Masyarakat melestarikan Cagar budaya dapat menjadikan Kekuatan Energy positif spiritual Islami sebagai bentuk budaya adiluhung yg dapat diwariskan dari Generasi ke Generasi dgn mengutamakan Andhap Asor saling menghormati, rendah hati dan Sopan Santun,” Pungkas Gus Gilang.
Reporter : Budihariyanto
