NGAWI lintasjatimnews – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Babinsa Koramil Padas Kodim Ngawi Serka Sucipto aktif mendampingi kegiatan vaksinasi pada hewan ternak di Desa Tungkulrejo Kecamatan Padas, Rabu (05/03/2026).
Dalam kesempatan vaksin hewan ternak kali ini sebanyak 70 ekor sapi 22 ekor kambing menjadi sasaran vaksinasi yang dilaksanakan oleh tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Ngawi.
Serka Sucipto menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap wabah PMK yang dapat menimbulkan kerugian besar bagi peternak.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa juga memberikan sejumlah himbauan kepada warga setempat agar terus waspada penyebaran PMK Warga dihimbau untuk selalu waspada terhadap gejala PMK, yang meliputi mulut berbusa, kuku pecah-pecah, dan demam pada hewan ternak.
Jika gejala tersebut ditemukan, masyarakat diminta segera melaporkan ke Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi atau dokter hewan terdekat.
Penanganan Hewan Ternak yang Sakit
Apabila ditemukan hewan ternak mati, Serka Sucipto menegaskan pentingnya tindakan cepat dengan mengubur bangkai ternak tersebut. Ia juga menekankan agar masyarakat tidak memotong hewan sakit untuk dikonsumsi atau dijual.
Kebersihan Kandang Selain langkah pencegahan, menjaga kebersihan kandang juga menjadi salah satu cara efektif untuk menghindari penyebaran PMK, ucapnya.
Kami berharap seluruh peternak dapat mendukung upaya pencegahan ini dengan menjaga kebersihan kandang dan segera melaporkan jika ada gejala yang mencurigakan pada hewan ternak,” ujar Serka Sucipto.
Kegiatan vaksinasi ini mendapat respons positif dari warga Desa Tungkulrejo Salah satu peternak, Sugiyono, mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan yang dilakukan Babinsa dan Dinas Peternakan. “Kami jadi lebih paham cara menangani dan mencegah PMK. Semoga sapi-sapi kami tetap sehat,” tuturnya.
Dengan terlaksananya vaksinasi ini, diharapkan penyebaran PMK di Desa Tungkulrejo dapat dicegah, sehingga kesehatan ternak dan kesejahteraan peternak tetap terjaga.
Reporter: pudianto
