TANGERANG lintasjatimnews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel terus kuatkan jalinan silaturahmi dan sinergi kolaborasi dengan seluruh masyarakat kota Tangerang Selatan melalui organisasi maupun komunitas.
Senin, 03 Maret 2025 pada jam 10.00 WIB Kantor BPBD Tangsel yang beralamat di Jl. Cendekia No.28, Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten kedatangan perwakilan dari Perwakilan Komunitas Masyarakat Media Kota Tangsel dan Perwakilan Humas DPP FWJI (Forum Wartawan Jaya Indonesia) untuk bersilaturahmi dan melakukan audiensi (yang ke 2) seca TV
Ponco Budi Santoso dan Sutrisno hadir mewakili BPBD Tangsel bertemu dengan Perwakilan masyarakat Media Kota Tangsel dan FWJI yaitu Suwandi, M. Kobul Syahroni dari Media berita Lensa Nusantara (PPRI – Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen), Billy dari Media skalainfo (PPWI – Persatuan Pewarta Warga Indonesia) dan Ade Gunawan dari Media Jejak Indonesia & Jawara Banten yang sekaligus sebagai Humas DPP FWJI (Forum Wartawan Jaya Indonesia)
Acara ini dimotori oleh Ade Gunawan dan membuka percakapan dengan mengutarakan maksud tujuan kedatangannya bersama rekan – rekan yaitu menyampaikan keinginannya untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan BPBD Tangsel dengan membawa program FAST 1 juta Mitra dan telah bermitra dengan bambu.co.id dan BAZNAS Tangsel.
Ponco dan Sutrisno menyambut baik kedatangan para Perwakilan masyarakat Media dari PPRI, PPWI & FWJI dengan sangat senang dan bersemangat untuk dapat segera mengimplementasikan program sinergi kolaborasi BPBD Tangsel.
Ponco menjelaskan bahwa saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel menyulap gedungnya di Jalan Cendekia No.28, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, sebagai tempat wisata edukasi kebencanaan yang kami singkat dengan istilah EDUBEN. Jadi BPBD tak hanya sebagai pusat pengendali bencana dan administrasi, kini gedung tersebut ditambah fasilitasnya sebagai tempat wisata EDUBEN (edukasi kebencanaan) yang terbuka untuk masyarakat umum.
Ide kreatif ini digagas oleh saya sendiri, ujar Ponco Budi Santoso. Menurut Ponco, gedung dari lantai dua sampai lantai empat kini telah dipasang berbagai poster berupa gambar beserta narasi mengenai informasi tentang kebencanaan. Selain itu dipajang juga beberapa diorama hasil karyanya sendiri disejumlah sudut ruangan. Dalam waktu dekat, pihaknya juga sedang membangun ruang teater di lantai empat, sebagai sarana edukasi visual.
Ponco menjelaskan, ide sarana edukasi kebencanaan muncul dari keinginan agar masyarakat Tangsel dapat lebih memahami informasi seputar kebencanaan serta cara menyelamatkan diri dari bencana.
“Kami ingin mempublikasikan kepada seluruh masyarakat, bahwa BPBD Tangsel sudah ada sarana edukasi kebencanaan terbuka untuk umum dan gratis. Kami berharap masyarakat akan semakin teredukasi dan Tangsel termasuk daerah yang kerap dilanda bencana, terutama sekali banjir dan kekeringan, oleh sebab itu edukasi mengenai bencana banjir dan kekeringan bagi masyarakat penting dilakukan.
Lebih jauh Ponco mengatakan, bahwa program EDUBEN atau edukasi bencana yang mungkin tidak terjadi di Tangsel tapi terjadi di luar daerah tetap diberikan, agar masyarakat tetap waspada ketika mereka berada di daerah rawan bencana di luar Tangsel.
“Berdasarkan Kajian Risiko Bencana Kota Tangsel, terdapat 9 jenis potensi risiko bencana diantaranya: banjir, tanah longsor, kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrim, kebakaran, kegagalan teknologi, epidemi, dan konflik sosial.Dari berbagai potensi risiko bencana ini BPBD Kota Tangsel dituntut untuk dapat memberikan Edukasi Mitigasi Bencana kepada semua unsur masyarakat, khususnya masyarakat Tangsel, sehingga Masyarakat dapat mengurangi risiko bencana baik sebelum maupun setelah bencana terjadi” jelas Ponco.
Menyambung percakapan Ponco, Perwakilan Media Ade Gunawan, Billy, Suwandi dan Kobul juga menyampaikan bahwa program 1 Juta Mitra dari Komunitas Masyarakat Media (PPRI, PPWI & FWJI) juga terus berjalan dengan tujuan mensinergi kolaborasi dan mengkoneksikan dengan kreatif semua potensi dan peluang dari SDM & SDA yang ada di Kota Tangerang Selatan yang sangat luar biasa dalam bentuk informasi pemberitaan media Massa. Dan antara lain yang sangat besar peluang nya adalah kerjasama dibidang pertanian dan ketahanan pangan salah satunya dengan bambu.co.id yaitu dengan program penanaman 1 juta pohon bambu untuk pelestarian alam sekaligus pemberdayaan ekonomi kreatif. Dan khusus dibidang sosial kami bekerja sama dengan BAZNAS Tangsel. Dengan program 1 juta mitra,,kami merekrut Mitra bambu.co.id dan relawan BAZNAS dalam pengumpulan dana sedekah, infak, wakaf dan zakat ditambah dengan ikut berpartisipasi membantu mendistribusikan sedekah, infak dan zakat yang tepat kepada Mustahik dan pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan
Ponco mewakili BPBD Tangsel menanggapi dengan penuh semangat khusus terkait penanaman bambu yang mana dapat menjadi solusi untuk lahan rawan longsor yang ada di kota Tangerang Selatan. Dengan ditanam bambu menjadi ide kreatif yang luar biasa untuk bisa membantu lahan – lahan yang sangat rawan bencana longsor khususnya lahan – lahan milik masyarakat. Pasti masyarakat lebih senang lahannya ditanami bambu dan bisa menghasilkan daripada dipasang plang lahan rawan bencana longsor yang mengganggu ketenangan masyarakat yaitu menjadikan lahannya nilainya turun bahkan tidak akan bisa laku bila mau dijual.
Pertemuan ini menjadi awal kesepakatan yang akan dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama atau mou dan BPBD Tangsel akan mengajak 25 jurnalis / wartawan untuk ikut dalam pertemuan atau pelatihan Penanggulangan bencana dan pelatihan done khusus untuk kebencanaan yang tersertifikasi secara resmi. Dan Ponco pun meminta kepada Perwakilan komunitas masyarakat Media (PPRI, PPWI & FWJI) untuk bisa bersinergi kolaborasi langsung dengan para pengurus program penanaman 1 juta pohon bambu dan BAZNAS Tangsel. Pertemuan berakhir dengan komitmen kesepakatan bersama BPBD Tangsel bahwa para Perwakilan masyarakat Media akan menjadi bagian relawan Penanggulangan bencana di BPBD Tangsel.
Reporter: ahmadh.