LAMONGAN lintasjatimnews – Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan menggelar tes gelombang 1 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026, Sabtu (22/2/2025), di Pondok Al Mizan Putri.
Tes ini menjadi gerbang awal bagi calon santri yang ingin bergabung dengan MTs Muhammadiyah 15 Al Mizan, SMP Muhammadiyah 2 Al Mizan, dan MA Muhammadiyah 9 Al Mizan, melalui berbagai jalur, termasuk Tahfidz, reguler, dan inden.
Sejak pagi, suasana pondok dipenuhi antusiasme calon santri dan wali mereka. Harapan besar terlukis di wajah mereka, menanti kesempatan untuk menjadi bagian dari lingkungan pendidikan yang tidak hanya mengutamakan ilmu agama dan akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan santri.
Perpustakaan Mini: Gerakan Literasi dari Santri untuk Santri
Di tengah rangkaian tes, ada satu inisiatif yang menarik perhatian, yaitu Perpustakaan Mini yang digagas oleh PR IPM Al Mizan.
Perpustakaan ini bukan sekadar rak buku biasa, tetapi menjadi bukti bahwa santri Al Mizan memiliki minat baca yang tinggi dan semangat berkarya yang luar biasa.
Kinanti, Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan (PIP) PR IPM Al Mizan, menjelaskan alasan di balik hadirnya perpustakaan mini ini.
“Saya dan teman-teman dari bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan membuka perpustakaan mini ini untuk menunjukkan kepada calon wali santri dan calon santri bahwa santri Al Mizan memiliki budaya literasi yang kuat.”
“Kami juga ingin menampilkan karya-karya santri, seperti cerpen dan komik, agar mereka semakin termotivasi untuk membaca dan menulis,” ujarnya.
Perpustakaan mini ini menghadirkan berbagai bacaan berkualitas, seperti:
- Majalah Moezan, karya santri Al Mizan yang berisi beragam tulisan inspiratif.
- Majalah MATAN dan Suara Muhammadiyah, suara intelektual Muhammadiyah yang kaya wawasan.
- Buku Seri Rasulullah, untuk memperdalam pemahaman tentang kisah hidup Nabi.
- Kumpulan Puisi, Novel, dan Buku Motivasi, yang membangun semangat santri dalam meraih masa depan. Literasi, Kunci Masa Depan Santri
Gerakan literasi ini menjadi wujud nyata bahwa santri Al Mizan tidak hanya berfokus pada hafalan dan pendidikan agama, tetapi juga membangun kebiasaan membaca dan menulis sebagai modal utama menghadapi masa depan.
“Harapan saya, semoga di tahun-tahun mendatang, minat baca santri Al Mizan semakin meningkat. Karena membaca adalah kunci kesuksesan menuju masa depan,” tambah Kinanti penuh optimisme.
Tes PPDB bukan hanya ajang seleksi, tetapi juga momentum bagi calon santri untuk melihat langsung budaya pendidikan dan pengembangan karakter di Pondok Al Mizan
Reporter: Alfain Jalaluddin Ramadlan