SIDOARJO lintasatimnews – Pimpinan Majelis Dikdasmen dan PNF serta Kepala Sekolah/Madarsah Muhammadiyah Kabapaten Lamongan bersama seribuan peserta lain memadati Auditorium K.H.A. Dahlan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) mengikuti kuliah umum yang disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Dr. Fajar Riza Ul Haq M.Si. Selasa (11/02/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.”
Peserta kuliah umum tersebut merupakan para tokoh pendidikan di lingkungan Muhammadyah yang terdiri atas sivitas akademika Umsida, kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah, pengurus FGM, pimpinan Majelis Dikdasme dan PNF PWM, PDM, dan PCM, serta pemangku kepentingan pendidikan se-Jawa Timur.
Pantauan awak media, para peserta tampak antusias mendengarkan dengan saksama paparan Wamendikdasmen. Sesekali, suasana menjadi hangat dengan tawa bahagia saat Dr. Fajar Riza menjelaskan kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengatur redistribusi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah-sekolah swasta.
Dr. Fajar Riza menyampaikan bahwa kebijakan-kebijakan struktural diperlukan untuk mengatasi ketimpangan dalam dunia pendidikan. Menurutnya, kebijakan yang adil dan proporsional harus diterapkan, karena pendidikan seharusnya dapat dinikmati oleh semua kalangan, bukan hanya kelompok tertentu yang memiliki akses lebih baik. Ia pun mengutip lirik lagu Rhoma Irama, “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” sebagai gambaran ketimpangan yang masih terjadi.
Lebih lanjut “Riza menjelaskan, mereka yang mampu dapat mengakses sekolah terbaik, masuk ke universitas ternama, dan mendapatkan pekerjaan yang baik. Sementara itu, mereka yang berasal dari ekonomi rendah sering kali kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak dan akhirnya hanya mendapatkan pekerjaan biasa, tentu hal tersebut tidak adil” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan kebijakan pendidikan, forum seperti ini merupakan tempat yang tepat untuk bertemu dengan para guru serta pemangku kepentingan pendidikan di daerah. Sebab, target Pendidikan Nasional tidak dapat tercapai tanpa dukungan dari pemerintah daerah.
Riza juga mengapresiasi penyelenggaraan kuliah umum yang melibatkan berbagai kalangan pemangku kepentingan pendidikan. Dia juga menyamapaikan ucapan terima kasih atas dedikasi Umsda dalam penyelenggaraan kuliah umum ini, dengan menyebutkan nama Rektor, Dr. idayatuhllah, M.S.i dan ketua BPH Umsida, Prof. Dr. Jaenuri, yang beroerran penting penting dalam menyukseskan pendidikan di Jawa Timur.
Dr Fajar Riza juga menyinggung aturan baru terkait sistem penerimaan murid baru (SPMB) yang menggunakan empat jalur, yaitu jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi. Juga pembatasan pagu sesuai standar yang telah ditetapkan.
Peserta Kuliah umum dari jajaran pemangku kepentingan pendidikan Muhammadiyah di Lamongan juga mengapresiasi penyelenggaraan kuliah Umum dan diberi kesempatan untuk menghadirinya meskipun agak sedikit kecewa, karena Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mukri. M.Ed yang dijadwalkan akan hadir, berhalangan sehingga digantikan Wamendikdasmen, Dr. Fajar Riza Ul Haq.
Kontributor: M. Said.