Melihat Aktivitas Vulkanik Dari Dekat

Listen to this article

WONOSOBO lintasjatimnews.com – Jika kalian sedang berwisata ke Jawa Tengah, tentunya Lokasi ini menjadi daftar wisata yang wajib di kunjungi,
Dieng, Dataran tinggi yang masuk dalam wilayah Wonosobo dan Banjarnegara ini tentunya akan menyuguhkan keindahan panorama yang sangat luar biasa.

Salah satu destinasi wisata yang cukup rame adalah Kawah Sikidang Dan Candi Arjuna. Kawah Sikidang merupakan cekungan berisi kawah yang timbul karena aktivitas Gunung Berapi, Kita bisa melihat gumpalan asap yang keluar dari Kawah Sikidang. Dan ini lah yang kemudian menarik perhatian para pengunjung karena dapat melihat secara langsung aktivitas vulkanik di lokasi ini, (jumat 7-2-2025).

Bau belerang yang cukup menyengat, pengunjung di sarankan untuk menggunakan masker agar terhindar dari gas belerang yang cukup berbahaya jika di hirup manusia.

Akses yang mudah dijangkau serta fasilitas yang cukup lengkap membuat lokasi ini ramai saat hari libur.
Tak hanya di minati wisata lokal, Wisatawan dari Mancanegara pun tak mau ketinggalan ikut menikmati keindahan dari Kawah Sikidang ini.

Untuk memasuki lokasi ini, kita di wajibkan membayar Rp 30.000 sudah lengkap dengan tiket masuk komplek Candi Arjuna yang lokasinya juga tak jauh dari tempat ini.

Candi Arjuna merupakan Candi Hindu yang juga masuk dalam wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang di perkirakan di bangun sekitar abad ke 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.

Di kompleks ini juga terdapat Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Candi Arjuna terletak paling utara dari deretan percandian di kompleks tersebut. Dan Candi Semar merupakan candi perwara atau pelengkap dari Candi Arjuna. Kedua bangunan candi ini saling berhadapan.
Seperti pada umumnya candi di Dieng, masyarakat memberikan nama tokoh pewayangan Mahabarata sebagai nama candi.

Saat kami kesini terdapat pagar kayu yang di pasang mengelilingi bangunan candi, jadi pengunjung sudah tidak bisa lagi masuk ke dalam candi, Mungkin hal ini bertujuan untuk mencegah terhadinya kerusakan pada Bangunan Candi.

Reporter : Mif H