LAMONGAN lintasjatimnews – Dinas Pendidikan dan MKKS SMP Negeri Lamongan tidak mau ketinggalan dalam upaya mewujudkan ruang terbuka hijau di Kabupaten Lamongan. Hal tersebut diwujudkan dengan ikut menamam pohon di Lapangan Gajah Mada Lamongan dengan menanam pohon Bunut dan Baringtonia bersama Ika Smasa, Sabtu (01/02/2025). Kegiatan Penanaman pohon itu juga dihadiri Bupati Lamongan Dr. Yuhronur Efendi, M.B.A, beserta para pejabat teras Pemkab Lamongan.
Lapangan yang terletak di Jalan Sumargo, Kelurahan Sidoharjo itu dihiasi beberapa jenis pohon. Di antaranya tabebuya, ketapang kencana, dan trembesi. Informasi yang diterima awak media melalui narasumber yang hadir dalam kegitan tersebut, bahwa penanaman pohon di Lapangan Gajah Mada itu sudah awal bulan Januari tahun ini. Pantauan awak media tampak beragam pohon yang baru ditanam menghiasi Lapangan Gajah Mada baik di sisi pinggi lapangan maupun di dalam lapangan.
Informasi dari beberapa media, sejak awal januari hingga saat ini sudah beberapa kegitan penanaman pohon di Lapangan galah Mada. Penanaman pohon pertama yang dilakukan di Lapangan Gajah Mada sebanyak 150 pohon terdiri atas tiga jenis pohon, yaitu tabebuya, ketapang kencana, dan trembesi yang ditanam di ruas kanan dan kiri jalan yang ada di Lapangan Gajah Mada.
Pada tanggal 16 Januari 20205, Pak Yes, panggilan akarab Bupati Lamongan kembali melakukan penghijauan dengan menanam pohon di Kawasan Lapangan Gajah Mada (Kagama), Dalam kegiatan ini, dua jenis pohon yang ditanam adalah pohon keben (Barringtonia asiatica) dan pohon lempeni (Ardisia elliptica), yang masing-masing memiliki manfaat dan filosofi yang mendalam.
Pada kesempatan Lain Bupati Lamongan bersama Dinas Lingkungan Hidup melaksanakan penanaman kembali tanaman endemik Lamongan yaitu kecacil, klumprit dan kedondong. tanaman ini adalah dukungan dari Kecamatan yang ditanam di Lapangan Gajah Mada Lamongan. Dan saat ini Dinas Pendidikan, MKKS SMP Negeri, dan Ika Smasa, bersama Pak Yes, juga melakukan penanaman kembali.
Seolah mengikuti jejak Pak Yes, MKKS SMP Negeri Lamongan juga menanam pohon keben (Barringtonia asiatica). Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan menanam pohon Bunut (Ceba Pentandra).
Pohon keben (Barringtonia asiatica) disebut sebagai pohon perdamaian oleh PBB dan endemi Jawa, banyak filosofi dan makna dari pohon ini tersebut. Sedangkan pohon Bunut berasal sari Amerika Tengah dan Selatan dan saat ini telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia termasuk Asia Tenggara. Pohon Bunut dikenal sangat berguna sebagai sumber serat kapuk, kayu, dan obat-obatan. Pohon Bunut juga memiliki nilai ekologi yang tinggi karena dapat berfungsi sebagai habitat dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Sementara itu pohon keben (Barringtonia asiatica) berasal dari Asia Tenggara dan Pasifik. Pohon tersebut dikenal sangat berguna sebagai pohon peneduh, pohon hias, dan sebagai sumber kayu, serta berguna sebagai obat-obatan untuk penyakit demam, batuk dan sakit perut. Pohon Keben, juga dikenal sebagai pohon perdamaian, memiliki makna yang kuat dalam konteks lingkungan dan sosial.
Dalam sambutan singkatnya, Pak Yes menjelaskan bahwa fasilitas yang dalam proses pembangunan di Kawasan Gajah Mada (KaGama) di antaranya lapangan sepakbola, balai pertunjukan, jalan, serta beberapa fasilitas pendukung lainnya. KaGama juga akan dilengkapi dengan lapangan futsal, lapangan basket, lapangan voli, co-working space, playground, taman, danau, serta area pedagang kaki lima (PKL). Semua fasilitas dirancang untuk mendukung aktivitas masyarakat, baik untuk berolahraga, bersantai, maupun untuk berkegiatan sosial
Disebut sebagai ruang publik kedua, Lapangan Gajah Mada akan menerapkan konsep ruang terbuka hijau yang dilengkapi juga dengan tempat olahraga, playground yang sesuai dengan standar keamanan. Menurutnya, KaGama akan menjadi ruang publik utama di Lamongan yang menyatukan satu keinginan bahwa kawasan ini nantinya akan menjadi ruang publik yang utama di Kabupaten Lamongan. Jadi KaGama ini nanti akan menjadi alun-alun kedua Lamongan,” tambahnya Bupati terpilih yang akan segera dilantik.
Hingga saat ini, sekitar 500 pohon telah ditanam di kawasan seluas 12 hektar tersebut. 250 pohon dari Bank Daerah dan Bank BUMN tahun lalu, 50 pohon dari PKK, dan 150 pohon di awal tahun ini, belum termasuk kontribusi dari IWAPI, IDI, dan yang ditanam harini ini.
Reporter: M. Said