Khairudin Pengawas SPBU PT KSO 14-283-6109 Enggan Jawab Konfirmasi Wartawan

Listen to this article

PELALAWAN lintasjatimnews – Beberapa hari terakhir dihebohkan dugaan praktek penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar oleh SPBU No. 14.2836109 di Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. Khairudin selaku pengawas SPBU tersebut enggan menjawab wartawan Rabu (22/01/2025) saat dimintai klarifikasi atas pemberitaan media massa yang sedang santer.

Anehnya Khairudin justru menyuruh mengirimkan foto KTA (kartu tanda anggota). “Kirim KTA bang, koperatif saja kita. Abang bilang wartawan, apa nggak boleh aku tahu KTA abang kan,”? ucap Khairudin mengalihkan pembicaraan ketika dimintai tanggapannya melalui chat di WhatsApp atas pemberitaan dugaan penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar di SPBU dibawah pengawasannya itu.

Demikian tanggapan Khairudin pengawasan SPBU nomor 14.2836109 yang terletak di Jl Lintas Timur Pangkalan Kerinci cukup dekat dengan Mapolres Pelalawan.

Sebagaimana dalam link berita media online yang telah dikirimkan di WhatsApp Khairudin disebutkan bahwa sejumlah wartawan memergoki aksi dugaan mafia BBM jenis solar di SPBU tersebut Rabu (15/01/2025) pukul 23.25 Wib. Salah seorang yang ikut memergoki  pengisian baby tank yang telah dimodifikasi berkapaitas ribuan liter itu, inisial J mengatakan, mafia BBM subsidi tersebut terus beroperasi siang dan malam di SPBU tersebut.

“Kita menduga kejahatan penyalahgunaan BBM subsidi tersebut sudah berlangsung cukup lama dan dilakukan oleh para mafia spesialis yang diduga telah bekerja sama dengan oknum aparat penegak hukum. Sehingga para mafia tersebut terus beroperasi walaupun siang bolong, terlebih dimalam hari tetap berjalan lancar,” tandas J kepada wartawan media ini.

Dijelaskannya, SPBU itu melakukan pengisian BBM pada mobil-mobil yang sudah dimodifikasi dengan modus operandi, sebutnya. Diatas mobil tersebut disediakan mesin Robin, ungkap J memaparkan mudus operandi para mafia BBM subsidi tersebut.

Pengisian mobil tersebut dilakukan seperti biasanya dari nozel mesin pompa ke lubang tangki mobil seperti pada umumnya. Namun mesin Robin itu dihidupkan untuk menyedot dari tangki ke baby tank diatas mobil tersebut supaya tidak mudah terdeteksi wartawan, tukasnya.

Lebih dijelaskannya lagi, supaya tidak ketahuan, mobil colt diesel bermuatan baby tank kapasitas ribuan liter itu dilakukan secara berulang dimesin pompa SPBU tersebut. Sekali mengisi paling banyak 100 liter, karena kapasitas tangki mobil colt diesel pada umumnya hanya muat 90 liter saja. Sehingga mobil tersebut mondar mandir masuk ke mesin pompa supaya kejahatan mereka tidak terpantau CCTV yang ada di SPBU itu. Setelah mengisi sebanyak 100 liter, mobil itu bergeser keluar putar kepala kembali mengikuti antrian mobil dari belakangnya, ujar J memaparkan lebih jauh.

Hal ini dikuak oleh J setelah memergoki dugaan penyalahgunaan BBM jenis solar Rabu malam pukul 23.25 Wib (15/01/2025) di SPBU itu. Dimana satu unit colt diesel warna kuning dan dua unit mobil pick up warna hitam bermuatan baby tank modifikasi kapasitas ribuan liter ditemukan sedang diisi dari nozel mesin pompa jenis solar di SPBU kesejumlah mobil tersebut malam itu.

Hal yang lebih mengejutkan malam itu kata J, seseorang mengaku bernama Aditya datang dari Pekanbaru temui wartawan yang memergoki aksi pengisian baby tank di SPBU tersebut. Dihadapan sejumlah wartawan Aditya mengaku sebagai penanggung jawab mobil-mobil yang melangsir BBM jenis solar dari SPBU itu dibawa ke Pekanbaru, tutur J terkaget-kaget.

Polres Kabupaten Pelalawan menyebut bakal mendalami dugaan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 14.2836109 tersebut.

“Didalami ya pak,” kata Kasat Reskrim Polres Pelalawan, Iptu I Gede Yoga Eka Pranata, ketika dikonfirmasi Selasa (22/1/2025) kemarin.

(.TIM)