SURABAYA lintasjatimnews – Menuju Surabaya bersih, KKN BBK 5 UNAIR melakukan kerja bakti atau gotong royong membersihkan pemukiman bersama warga RW 5 Kelurahan Tambak Sarioso, kegiatan ini dinamakan dengan istilah “SARISIK” atau Sarioso Resik, Minggu (19/1/2024).
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Universitas Airlangga (UNAIR) dibawah bimbingan Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.KL., telah melaksanakan kegiatan SARISIK (Sarioso Resik) dan pembuatan Eco Brick di Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Sarisik atau “Sarioso Resik” adalah salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-5 yang diadakan oleh Universitas Airlangga dibawah bimbingan Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.KL., dilaksanakan di kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya.
Kegiatan Sarisik ini berfokus pada kegiatan kerja bakti dan bersih-bersih kampung, serta dalam pelaksanaannya juga dilakukan pemilahan terhadap sampah plastik dan kertas untuk dimanfaatkan sebagai “ecobricks” yang juga merupakan salah satu program kerja kelompok mahasiswa BBK5 Universitas Airlangga di bidang lingkungan.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukan bahwa di tahun 2023 sendiri, Indonesia menghasilkan kurang lebih 30,97 juta ton sampah, dan dari angka tersebut, sebanyak 10,77 juta ton atau 34,76% tidak memasuki fasilitas pengelolaan sampah (bank sampah, TPST, atau TPA).
40,88% dari sampah tersebut berasal dari rumah tangga, yang menimbulkan permasalahan disini adalah sekitar 60% penduduk Indonesia tercatat tidak memiliki akses ke layanan pengumpulan sampah yang memadai. Hal tersebut menyebabkan mereka untuk sering membuah sampah sembarangan, alhasil terdapat banyak sampah liar yang menumpuk di area pemukiman mereka.
Berlanjut dari kegiatan “Vertical Garden” yang dilaksanakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, untuk peningkatan keasrian dan mengurangi polusi di area pemukiman, maka mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga mengadakan kegiatan Sarisik “Sarioso Resik”.
“Kegiatan Sarisik kami bertempat di RW 05 RT 03, yaitu salah satu dari pemukiman tersebut yang terdapat sungai dan selokan-selokan yang berada di area pemukiman penuh dengan sampah plastik, baju, alas kaki, dan sebagainya”, ujar Khuliyah.
Kegiatan kerja bakti atau gotong royong merupakan salah satu budaya yang identik dengan masyarakat baik itu di desa, kampung, maupun daerah perkotaan. Dengan adanya Sarisik ini yang melibatkan masyarakat sekitar diharapkan dapat membantu warga dalam membersihkan daerah tempat tinggal.
“Selain bertujuan menjadikan desa lebih bersih dan lingkungan yang lebih nyaman, kegiatan ini juga sebagai program edukasi kepada warga tentang cara pemilahan sampah plastik dan kertas yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai keterampilan yang bernilai guna yaitu Ecobricks,” lanjut Khuliyah.
Sarisik dimulai pukul 06.30, diawali dengan kumpul bersama warga di posko RT 3 untuk briefing mengenai titik-titik yang menjadi poin utama dalam kegiatan ini. Dengan antusias serta semangat gotong royong, warga dan mahasiswa bekerjasama membersihkan daerah pemukiman yang berada di dalam gang sempit terutama pada selokan-selokan yang penuh dengan sampah plastik.
Tidak sampai disitu, warga dan mahasiswa juga melakukan pemilahan terhadap sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkan untuk mengurangi volume sampah.
Hasil pemilahan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai produk yang bermanfaat dan berkah, seperti: tembok pagar, pembatas taman, tempat duduk, dan fasilitas publik lainnya melalui proses Ecobrics, kegiatan ini berlangsung hingga pukul 09.00 WIB.
Setelah kerja bakti dilakukan, gang-gang sempit di pemukiman warga tampak lebih bersih. Sampah yang sebelumnya berserakan kini telah dikumpulkan dan dipilah dengan baik, sehingga menciptakan suasana lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi warga.
Selain membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah. Warga yang terlibat mendapatkan edukasi mengenai pemilahan sampah plastik dan kertas yang kemudian dapat dimanfaatkan salah satunya untuk pembuatan ecobricks.
Tak hanya berdampak pada aspek lingkungan, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antara mahasiswa dan warga yang terlibat. Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kebersihan lingkungan bisa dimulai dari gerakan kecil yang melibatkan komunitas.
Dengan diadakannya program Sarioso Resik (Sarisik), mahasiswa BBK5 Universitas Airlangga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga Kelurahan Tambak Sarioso khususnya warga RW 05 RT 03 yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Tentunya dukungan dan antusiasme masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan program kerja bakti.
Khuliyah juga mengharapkan semangat gotong royong dan kesadaran akan kebersihan lingkungan dapat terus berlanjut, bahkan setelah program KKN ini selesai.
Selain itu, kedepannya diharapkan kegiatan serupa dapat terus diadakan, baik oleh warga maupun pemerintah setempat guna menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan meskipun program BBK 5 ini telah berakhir.
Dengan adanya komitmen bersama, Tambak Sarioso bisa menjadi contoh kawasan yang peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Reporter: Winarto