TKP Pantura Lamongan Tampilkan Wajah Baru, Dibuka Tahun Baru

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Jalan Raya Daendles Paciran Lamongan merupakan salah jalan raya nasional yang sibuk dipadati kendaraan dengan berbagai ukuran. Kepadatan kendaraan terlihat di hari-hari biasa, apalagi di musim liburan frekwensi kendaraan bertambah padat.

Kecamatan Paciran terdapat banyak destinasi wisata, seperti; Wisata Bahari Lamongan (WBL), Maharani dan Zoo Lamongan (Mazola), dan wisata religi Sunan Drajat, serta tempat wisata berbasis keunggulan lokal yang tersebar di beberapa desa dan dikelola pemerintah desa setempat.

Di samping itu, bercokol perusahaan berskala nasional dan internasional yang bergerak di bidang perkapalan (galangan kapal) dan pengolahan hasil laut. Pantura Lamongan juga dikenal sebagai kota santri yang menjadi sentral pendidikan, ditandai dengan berdirinya pesantren yang berskala nasional.

Paciran menjadi jalur lalu-lintas nasional, maka membutuhkan tempat untuk istirahat semantara yang dilengkapi dengan makanan, minuman, toilet, tempat salat, arena permainan, dan sebagainya. Tempat tersebut dikenal dengan istilah rest area, menjadi salah kebutuhan primer bagi masyarakat yang bepergian.

Peluang tersebut di atas dimanfaatkan Pemerintah Desa Paciran yang terletak di jantung Kecamatan Paciran mengembangkan potensi keunggulan laut lokal dengan membangun rest area berbasis kebaharian. Rest area tersebut bernama “Taman Kuliner Paciran” disingkat dengan TKP.

Tujuan pembangunan TKP adalah memanfaatkan lahan kosong milik pemerintah desa Paciran untuk dijadikan tempat bernilai produktif. TKP merupakan destinasi wisata atau mini rest area alternatif bagi wisatawan lokal dan luar kota yang melintas di Pantura Lamongan selama musim liburan.

Pada hari-hari biasa, pengunjung lokal biasanya memamnfaatkan TKP untuk istirahat sejenak setelah jalan-jalan pagi atau sekedar bermain bersama keluarga, meeting atau FGD (Forum Discusion Group) dengan teman sejawat, mengerjakan tugas kampus dan sekolah, menikmati pemandangan laut atau hanya sekedar santai ngopi.

Dengan tampilan wajah baru setelah direnovasi lebih bagus dan fasilitas lebih lengkap. Mini rest area TKP dilengkapi dengan aneka permainan anak, tempat istirahat, panggung musik (live malam hari), warung/pertokoan mini, makan dan minum, tempat parkir, toilet, tempat ibadah salat, pemandangan laut yang ditumbuhi pohon bakau (mangrove).

Pengguna bisa menikmati pemandangan eksotis matahari terbit (sunrise) di pagi hari terlihat indah diintai dari TKP yang terletak di dusun Jetak, desa Paciran. Dilengkapi fasilitas kuliner dan oleh-oleh khas Paciran, wisatawan luar kota dijamin kerasan alias berlama-lama di TKP.

Salah satu momen yang ditunggu pengunjung adalah peristiwa matahari terbit (sunrise). Sebagai peristiwa langkah yang perlu diabadikan pengunjung untuk foto bersama keluarga, teman sejawat atau swafoto (selfie). Begitu matahari muncul terasa indah dan istimewa.

TKP Pantura Lamongan dibuka resmi Camat Paciran, Rabu (1/1/2025) yang dihadiri Kepala Desa (Khusnul Khuluq, SPd) dan Sekretaris Desa Paciran (Wafaudin Zaki, SSos), perangkat desa, serta undangan lainnya. Dalam kesempatan tersbut, Sekretaris Desa Paciran menyampaikan harapannya TKP ke depan.

“Pemerintah desa dan pengelola berharap, supaya TKP menjadi tempat favorit bagi keluarga di Paciran dan masyarakat sekitarnya sebagai tempat berlibur, bermain, bersantai, dan menikmati kuliner. Selain itu, usaha UMKM yang difasilitasi pemerintah desa dapat berkembang dan maju usahanya,” jelas Cak Zaki, panggilan akrabnya.

Melintasi jalur Pantura Lamongan, sempatkan untuk singgah dan istirahat sejenak di TKP Paciran, tempatnya 1 km ke arah barat WBL. Mari dijaga dan dirawat bersama fasilitas umum yang dibangun Pemerintah Desa Paciran. Semoga membawa manfaat bagi masyarakat dan mampu mengangkat perekonomian UMKM.

Reporter: Efendy