Festival Pencak Silat Seni Tradisi Garda Budaya Nusantara Jakarta Utara

Listen to this article

JAKARTA lintasjatimnews – Festival Pencak Silat Seni Tradisi Garda Budaya Nusantara berlangsung meriah di PPSB Aki Tirem, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, pada Minggu (8/12). Acara ini diselenggarakan oleh Forum Budaya Jakarta Pesisir (FBJP) bersama Sentra Garda Budaya Nusantara, dengan dukungan Bank DKI serta Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara.

Kegiatan ini diikuti oleh 187 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/SLTA, yang berasal dari 20 sanggar dan perguruan silat. Turut hadir beberapa tokoh penting, seperti Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara Cucu Rita Sary, Ketua Umum Sentra Garda Budaya Nusantara sekaligus Ketua DPW Jakarta Pelita Prabu Drs. H. Nahrowi, M.Si, Ketua Forum Budaya Jakarta Pesisir Husen Munir, ST, dan Ketua Umum Forum Pemred SMSI Dar Edi Yoga.

Dalam sambutannya, Cucu Rita Sary menyampaikan apresiasi tinggi terhadap festival ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga para peserta terus semangat berlatih, karena ini bisa menjadi bekal menuju jalur prestasi,” ujarnya.

Dar Edi Yoga menambahkan bahwa festival ini adalah bentuk pelestarian seni tradisi yang memiliki nilai budaya tinggi. “Setiap gerakan dalam pencak silat merupakan warisan yang sangat berharga. Ini adalah tanggung jawab kita untuk menjaganya,” katanya.

Ketua Forum Budaya Jakarta Pesisir Husen Munir memberikan dukungan penuh terhadap pencalonan Drs. H. Nahrowi sebagai Ketua IPSI Jakarta Utara. “Saya yakin beliau akan membawa IPSI Jakarta Utara ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Drs. H. Nahrowi, dalam sambutannya, menyampaikan lima program unggulan jika terpilih sebagai Ketua IPSI Jakarta Utara, yaitu:

  1. Memajukan pencak silat sebagai warisan budaya dan mendorong generasi muda mencintai seni tradisi.
  2. Meningkatkan kesejahteraan perguruan melalui pengembangan UKM.
  3. Mengadakan kejuaraan terjangkau bagi seluruh pesilat.
  4. Mempererat silaturahmi antarperguruan melalui pertemuan rutin.
  5. Menggandeng potensi wilayah dan CSR untuk memajukan IPSI dengan pendekatan kolaboratif.

Festival ini menjadi momentum penting dalam menjaga eksistensi pencak silat sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia. Selain itu, acara ini juga membangun semangat generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni tradisi, menjadikan pencak silat tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga kebanggaan budaya bangsa.

Reporter: ahmadh.