SURABAYA lintasjatimnews – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menerima kunjungan audiensi dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sekber Wartawan Indonesia Surabaya pada Rabu, 13 November 2024 yang lalu (15/11/24).
Pertemuan yang berlangsung di kantor Dinas Pendidikan Jawatimur tepatnya di Jl. Genteng Kali No. 33, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya. ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi pelajar dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan di Jawa Timur.
Dipimpin oleh Ketua SWI Kota Surabaya, Ahmad Holi bersama jajaran pengurus, pertemuan ini disambut langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan jawatimur Bapak Suharto, beserta stafnya.
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak membahas berbagai isu krusial terkait pendidikan, termasuk peningkatan mutu pembelajaran, penguatan karakter siswa, dan peran aktif pelajar dalam pembangunan pendidikan.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, organisasi pelajar seperti SWI Sekber Wartawan Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam menyampaikan aspirasi siswa. Kami juga ingin memastikan kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan siswa di lapangan,” ujar Suharto.
Sementara itu, Ahmad Holil menyampaikan pentingnya dialog seperti ini untuk mendorong keterlibatan aktif pelajar dalam menciptakan perubahan. “Kami ingin pelajar Surabaya merasa didengar dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pendidikan mereka. Ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun pendidikan yang lebih inklusif,” katanya.
Pertemuan ini menghasilkan beberapa ide strategis, seperti program peningkatan literasi, dukungan terhadap kegiatan ekstrakurikuler, serta pelatihan soft skills yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Kedua pihak juga sepakat untuk menjaga keberlanjutan dialog dan menjadikan kolaborasi ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Timur.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga menekankan pentingnya pendampingan bagi siswa untuk menghadapi tantangan global, termasuk penguatan digitalisasi pendidikan dan pembinaan karakter.
“Kami ingin memastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, baik di tingkat akademik maupun non-akademik,” tambah Suharto.
Pertemuan ini berlangsung dengan hangat dalam suasana konstruktif dan penuh semangat. Kedua pihak berharap sinergi yang terjalin dapat memberi dampak nyata bagi para pelajar, khususnya di Surabaya, serta menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia.
“Audiensi ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi pelajar dapat menjadi kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik”.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan berbagai tantangan di dunia pendidikan dapat teratasi, sehingga pendidikan di Indonesia mampu mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
4o.
(Tim)