BANYUAWANGI lintasjatimnews – Tim gabungan SFQR Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Imigran Ilegal asal Pakistan yang diduga akan diseberangkan ke Pulau Cristmas Australia bertempat Dusun Kemanduran Desa Bangsring Kec. Wongsorejo Kab. Banyuwangi (koordinat 8°4.171’S • 114°25.368’E). Jum’at dini hari (08/11/2024)
Kronologi kejadian diawali adanya kecurigaan dari RHIB Lanal Banyuwangi yang sedang melaksanakan patroli di sekitar perairan Selat Bali dengan arah halu ke Banyuwangi, hingga Danlanal Banyuwangi memerintahkan Tim 1 SFQR menuju lokasi duga terdekat. Ketika kapal berhenti, RHIB merapat didapati kapal dalam keadaan kosong, diduga ABK melompat selanjutnya RHIB melaksanakan pengecekan kapal dan mengamankan barang bukti. Sementara Tim 1 SFQR mencurigai adanya 3 mobil yang berhenti dan Danlanal memerintahkan Tim 2 SFQR menuju lokasi Tim 1. Tim SFQR menyergap 3 mobil dan didapati Imigran pada masing masing mobil total berjumlah 18 orang, dengan rincian 16 warga Pakistan dan 2 WNI, yang diduga sebagai otak dan agen dalam upaya penyelundupan Imigran Ilegal.
Selanjutnya Tim SFQR melaksanakan Evakuasi barang bukti mobil dan Imigran menuju Mako Lanal Banyuwangi untuk diadakan pemeriksaan lebih lanjut.
Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr.Opsla pada press conference di Mako Lanal Banyuwangi, Sabtu (09/11/2024), menyampaikan bahwa Tim gabungan mengamankan 18 imigran yang terdiri dari 16 WNA laki-laki asal Pakistan dan 2 perempuan WNI dengan barang bukti yang berhasil diamankan meliputi, di Laut Satu kapal GT 14 yaitu KMN Permata 86, berikut dokumen lengkap, bahan bakar 2000 liter, dan peralatan navigasi diduga menuju Pulau Christmas, dan di Darat Tiga mobil, 17 buah swimvest, empat HP, GPS Garmin, dan tiga paspor.
Selanjutnya akan diserahkan ke Kantor Imigrasi Jember untuk menjalani pemeriksaan.
Danlanal Banyuwangi menyampaikan potensi meningkatnya kasus pelanggaran adalah saat menjelang hari libur peringatan hari besar keagamaan, tahun baru dan libur nasional. “Oleh karena itu Lanal Banyuwangi semakin meningkatkan frekuensi patroli, khususnya di titik-titik rawan pelanggaran, termasuk di wilayah perairan,” tegas Danlanal Banyuwangi.
Pada kesempatan terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Dr. Arya Delano, S.E., M.Pd., M.Han., memberikan apresiasi yang tinggi kepada Lanal Banyuwangi atas upaya penanggulangan pelanggaran hukum di wilayah kerjanya dan menekankan kepada Lanal seluruh jajaran Lantamal V untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap informasi yang diterima, dalam hal ini upaya penyelundupan di wilayahnya yang berpotensi digunakan sebagai jalur penyeberangan baik yang keluar maupun masuk Indonesia.
Reporter: arahman