JAKARTA lintasjatimnews – Bimbingan teknis penguatan kompetensi penceramah agama islam ini dilaksanakan di sunlike hotel dijalan danau permai Raya Sunter agung kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara. Selasa 08 October 2024.
Menurut pantauan awak media kurang lebih Sebanyak 80 penceramah yang hadir berasal dari perwakilan Ormas Islam Se Indonesia dan Negara Negara MABIMS, Antara lain, (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura). Pelatihan bertajuk Bimbingan Teknis ( Bimtek ) Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Islam ini di adakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama ( Kemenag ) di sunlike hotel Jakarta utara Selama empat Hari, Tanggal 7 – 10 october Oktober 2024.
Novi Nurwanto Ketua FKDMI Jakarta Barat, Ketika ditemui awak media di sela sela acara Menyampaikan,
Alhamdulillah saya bisa hadir dan mengikuti Acara pelatihan pada hari ini yang bertajuk Bimtek Penguatan kompetensi Penceramah Agama Islam yang di adakan direktorat jenderal bimbingan masyarakat Islam Kementrian Agama (Kemenag).
Novi Nurwanto Menambahkan, Bimtek ini sangat bagus untuk menambah wawasan dan metodologi dakwah para penceramah agar mampu menghadapi tantangan dakwah di era digital. Di sini juga kita menerima materi materi yang sangat dibutuhkan untuk sang penceramah dalam keseharian
Di mulai dari Moderasi Beragama, Implementasi Agama dan Negara dalam 4 pilar. Termasuk menanggulangi aksi terorisme, sampai materi Optimalisasi Medsos sebagai media media dakwah.” Ujar bang Novi panggilan akrabnya.
Acara yang dibuka langsung oleh Sekjen Kementrian Agama Prof Dr Muhammad Ali Ramdhani S.TP, M.T, juga dihadiri para duta bangsa dari Negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
Masih ditempat yang sama ‘Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementrian Agama (Kemenag) Kamarudin amin dalam sambutan nya mengingatkan, Para penceramah untuk mencontoh Metode Dakwah Rasulullah Saw yang menekankan pada sikap lemah lembut,”Pungkas kamarudin amin.
Sampai berita ini ditayangkan acara masih berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.
Reporter : Dzikru
