MANOKWARI lintasjatimnews – Perjuangan panjang bakal calon bupati Bernard Mandacan dan calon wakil bupati Mesakh Inyomusi yang dikenal dengan panggilan Bernard-Mesi, selama di Jakarta akhirnya membuahkan hasil.
Pasalnya, pasangan Bernard-Mesi, dikabarkan secara resmi sudah mengantongi rekomendasi B.1 KWK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam pilkada serentak 2024 sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Kembali Dari Jakarta : Cabup-Cawabup, Bernard Mandacan – Mesakh Inyomusi Di Sambut Meriah.
Kepulangan Bernard-Mesi nampaknya kepulangannya sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Sambutan meriah pun bukan hanya datang dari masyarakat adat, namun juga datang dari tokoh maupun masyarakat nusantara.
Tidak lupa tarian Adat juga ikut mengiringi penjemputan Bernard-Mesi yang mengusung Pembangunan Berkelanjutan dengan Peningkatan dan Perbaikan.
Menurut Direktur PASTI Indonesia, Arlex Long Wu yang menyoroti Pilkada serentak 2024 di Provinsi Papua Barat, sosok Bernard Mandacan adalah sosok low profile dan bersih.
“Saya kenal Bernard, beliau sosok yang low profile dan termasuk kandidat bersih di bandingkan beberapa paslon lainnya,” kata Arlex saat dihubungi redaksi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 24 Agustus 2024 di Jakarta.
Lebih lanjut Lex Wu menerangkan pasangan Bernaed-Mesi baru hanya mendapatkan dukungan dari satu parpol saja.
“Wajar apabila Bernard-Mesi hanya baru mendapatkan satu dukungan parpol saja, karena yang bersangkutan tidak “Membeli Mahar Politik” sebagaimana yang umum dilakukan Paslon lainnya,” terangnya.
Masih Lex Wu, PASTI Indonesia memiliki data terkait mahar partai politik dalam kontestasi pilkada serentak 2024 ini.
“Kami, PASTI Indonesia punya datanya kok, berapa nilai perkursi yang di konversi ke parpol sebagai mahar politik, hanya PDIP yang tidak menetapkan mahar politik”, ungkapnya.
Lex Wu mengingatkan, pilkada Manokwari Selatan banyak koruptor yang maju sebagai kandidat.
“Banyak bajingan dan koruptor yang maju di pilkada Manokwari Selatan, nanti kalau sudah masuk masa kampanye kita ungkap, supaya masyarakat juga jelas dan tau siapa orang-orang itu”, pungkasnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Manokwari Selatan menjadi kabupaten penghubung, baik dari provinsi ke jabupaten maupun antar kabupaten.
Sebagai kabupaten penghubung, tentunya Manokwari Selatan butuh figur pemimpin kuat yang dapat menjaga stabilitas dan keamanan wilayah.
Reporter : Edo Lembang
