Mahasiswa KKNT STIT M Paciran Semarakkan HUT RI ke-79 dengan P5 dan Penanaman Bibit Mangrove dalam Rangka HKAN

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STIT M) Paciran menyemarakkan HUT RI ke-79 dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu dengan melakukan penanaman bibit mangrove dalam rangka HKAN, Kamis yang lalu, (17/8/24).

Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) diperingati setiap tanggal 10 Agustus di Indonesia. Hal ini merupakan momentum penting untuk meningkatkan kesadaran umat manusia terhadap pentingnya konservasi alam sebagai bagian dari kehidupan kita.

Dalam rangka memperingati HKAN dan juga HUT ke-79 Republik Indonesia, lembaga pendidikan MAM 02 Pondok Modern Paciran berkolaborasi dengan kelompok mahasiswa KKNT STIT M Paciran bekerjasama dengan LSM Cakrawala Keadilan mengadakan kegiatan penanaman 1000 bibit mangrove di pantai dekat pemakaman Pendem, Desa Paciran.

Sebagai salah satu program kerja yang dikembangkan dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), maka terbentuknya kegiatan P5 dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang mengusung topik penanaman bibit pohon mangrove sebagai salah satu upaya nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.

Dengan memperkenalkan Mangrove sebagai penjaga ekosistem pesisir maka dapat dipahami bahwa mangrove adalah jenis tanaman yang tumbuh di wilayah pesisir, terutama di kawasan tropis dan subtropis.

Alif Maziyah, ketua kelompok KKNT menjelaskan bahwa hutan mangrove memiliki peran yang sangat vital dalam tugasnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. “Ada beberapa manfaat utama dari hutan mangrove antara lain; melindungi pantai dari erosi, penyaring alami, habitat biodiversitas, penyerapan karbon, juga mengurangi dampak perubahan iklim”.

Sebagai upaya mendukung gaya hidup berkelanjutan, program ini memiliki tujuan meliputi:

  1. Meningkatkan Kesadaran Akan Menjaga Lingkungan: Mengajarkan siswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan mangrove dan dampaknya bagi lingkungan.
  2. Melibatkan Masyarakat: Mengajak siswa dan masyarakat untuk ikut serta dalam penanaman mangrove, sehingga tercipta rasa tanggung jawab bersama.
  3. Mengurangi Dampak Perubahan Iklim: Dengan menanam mangrove, diharapkan kita bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.

Program kerja penanaman bibit pohon mangrove ini melibatkan berbagai pihak, seperti guru, siswa siswi MAM 02 Pondok Modern, PAUD, warga setempat, anggota HW, pramuka, IMM, kelompok Mahasiswa KKNT serta para aktivis ikut serta memeriahkan acara tersebut.

Adapun anggota kelompok KKNT yang bekerja sama dalam acara tersebut sesuai dengan proker P5 yang telah dibuat terdiri dari tiga orang, yakni; Alif Maziyah selaku ketua kelompok, Lisa Fadiyah selaku sekretaris dan juga Indah Nur Farizah selaku bendahara kelompok.

Kegiatan menanam 1000 bibit mangrove ini dilakukan dengan beberapa langkah. Sebelum penanaman, siswa dan masyarakat diberikan penjelasan tentang pentingnya mangrove dan cara menanamnya dengan benar.

Partisipasi para peserta saat penanaman bibit dapat terlihat dari banyaknya siswa yang bersemangat dalam menanam bibit tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Icha Nur Laili, salah satu siswi MAM 02 Pondok Modern. “Senang kak, kapan lagi bisa main di pantai dan punya pengalaman belajar menanam mangrove”, ujarnya.

Penanaman mangrove dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional dan juga sebagai peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia ini bukan hanya sekedar acara simbolis, tetapi merupakan tindakan nyata untuk menjaga lingkungan.

“Adanya kegiatan ini menjadi salah satu upaya KKNT kelompok 7 mahasiswa STITM Paciran untuk aktif terlibat dalam kegiatan masyarakat dan lingkungan guna menunjukkan sikap positif mahasiswa akan pentingnya menjaga dan merawat alam sekitar”, terang Alif Maziyah.

“Melalui Program P5 yang bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan”, diharapkan siswa dan masyarakat semakin sadar dan aktif dalam melestarikan alam. Semoga dengan kegiatan ini, kita bisa memastikan bahwa lingkungan kita tetap sehat dan lestari untuk generasi yang akan datang”, pungkasnya.

Reporter: Winarto