LAMONGAN lintasjatimnews – Dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja kepala sekolah dan pengawan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lamongan menyelenggarakan kegiatan penguatan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Senin, Selasa, dan Kamis tanggal 12-13 dan 15 Agustus 2024.
Berdasarkan lampiran surat kepala Disdik Kabupaten Lamongan, sebanyak 200 peserta yang mengikuti penguatan dengan rincian sebagai berikut; 20 Pengawas Sekolah, 9 Kepala TK, 157 Kepala SD, dan 14 Kepala SMP. Pembukaan acara disentralkan di Gedung KPRI Handayani Lantai 2 Disdik Kabupaten Lamongan.
Sedangkan di hari kedua dan ketiga peserta dikelompokkan menjadi tiga kelas; kelompok 1 bertempat di Ruang Widya Karya, kelompok 2 bertempat di SMP Negeri 2 Lamongan, kelompok 3 bertempat di SMP Negeri 3 Lamongan, kelompok 4 bertempat di SMP Negeri 1 Deket.
Ketentuan yang harus diikuti peserta Penguatan Kepala Sekolah tahun 2024:
- Peserta sesuai data yang diedarkan
- Peserta tidak dapat diwakilkan
- Mengikuti pembukaan di Gedung KPRI Handayani, Senin (12/8/2024)
- Tanggal 12 Agustus 2024 memakai pakaian dinas pada hari tersebut
- Tanggal 13 dan 15 Agustus 2024 memakai pakaian Batik Khas Lamongan.
Pembukaan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan (Ir Munif Syarif, MM), Dr Suparlan (BBGP Provinsi Jawa Timur), Kepala Bidang (Kabid) GTK, Kabid SMP, Kabid TK-SD, Ketua Dewan Pendidikan Lamongan (Dr. Fathurrahman Sueb). Sebelum acara dibuka resmi, Kabid GTK (Sri Utami, SPd MPd) melaporkan kegiatan penguatan.
Berikut 4 rangkuman sambutan yang disampaikan Kepala Disdik Kabupaten Lamongan, di antaranya:
Pertama, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditopang 3 hal yang penting, yaitu; Pendidikan, Kesehatan, dan Daya Beli. Maka guru dan pengawas pendidikan menjadi pondasi dan memiliki peran yang urgen dalam pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) dengan mengawal dan membersamai peserta didik.
Ketiga, keterbatasan SDA (Sumber Daya Alam) dapat diatasi dengan SDM yang baik dan unggul, maka pendidikan menjadi kunci utama dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan di Kabupaten Lamongan menjadi salah satu perioritas utama, kita merespon dengan cepat dengan adanya IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) yang sekarang ditetapkan menjadi Kurikulum Nasional.
Ketiga, hasil Program Kurmer (Kurikulum Merdeka), seperti sekolah penggerak dan guru penggerak di Kabupaten Lamongan siap berkontribusi dalam memajukan pendidikan. Saya berharap kasek dan pengawas bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Lamongan.
Keempat, menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan jam kebutuhan, bukan lama harinya 5 atau 6 hari. Pengawas pendamping di Kabupaten Lamongan jumlahnya sudah cukup, bisa mengawal pendidikan dengan baik, karena pendidikan menjadi tonggak pembangunan bagi generasi yang unggul berdaya saing yang kelak akan menggantikan kita.
Setelah memberikan sambutan dan motivasi, Kepala Disdik Lamongan membuka acara Penguatan Kepala dan Pengawas secara resmi.
Reporter: Efendy