Lsm GMBI Jakarta Timur Melakukan Aksi Demo di Depan Kantor Walikota dan Kejaksaan

Listen to this article

JAKARTA lintasjatimnews – Puluhan anggota Lsm GMBI melakukan aksi demo di depan kantor walikota Jakarta Timur, aksi demo yang di hadiri oleh ketua wilter DKI Robinson Nanusella serta jajarannya dan Hakim Iskandar selaku ketua distrik GMBI Jakarta Timur beserta jajarannya. Kamis (25/07/2024).

Adapun tuntutan massa aksi di kantor walikota Jakarta Timur adalah:
1.Meminta kasudin SDA dan PRKP untuk mundur dari jabatannya terkait banyaknya proyek – proyek yang berindikasi adanya penyimpangan / pengurangan material.
2.Meminta Kasi pembanguan SDA(Tengku Saugi Zikri) untuk segera meminta maaf kepada LSM GMBI terkait sikap arogannya dengan menggebrak meja dan berkata”saya tidak takut”saat diadakannya audensi di kantor SDA.Karena tidak pantas seorang pejabat pemerintahan mengatakan perkataan tersebut.
3.Meminta kepada sudin SDA dan PRKP untuk tidak lagi memberikan pekerjaan kepada kontraktor – kontraktor yang bermasalah(nakal).Dan segera mengambil langkah – langkah tegas untuk mengaudit ulang proyek tahun anggaran 2023-2024 yang sudah di kerjakan oleh kontraktor – kontraktor tersebut.
4.Meminta kepada bapak walikota Jakarta Timur untuk mengawasi dan mengevaluasi ulang hasil dari proyek yang di kerjakan oleh suku dinas SDA dan PRKP.
5.Meminta kepada inspektorat bekerja secara profesional dan tanggap terkait pelaporan masyarakat yang berindikasi adanya korupsi di dalam proyek fasilitas umum yang di kerjakan di wilayah Jakarta Timur dan segera mengambil langkah hukum ketika ditemukannya adanya indikasi korupsi di dalam proyek tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di negara ini.

Aksi demo di depan kantor walikota Jakarta Timur menemui jalan buntu ketika pejabat terkait tidak ada yang bersedia menemui aksi demo dengan alasan para pejabat yang dimaksud sedang tidak ada di tempat.

Sementara menurut Hakim Iskandar bahwa dua hari sebelum aksi LSM GMBI sudah mengirimkan surat adanya agenda demo oleh LSM GMBI.”apa katanya’ tidak satupun pejabat bersedia menemui kami? ini kan hari kerja begitu bobroknya pejabat walikota Jakarta Timur tidak ada yang dapat menemui kami”ucap Hakim Iskandar saat orasi.

Pada lokasi demo tidak terlihat satupun pejabat walikota Jakarta Timur yang dapat bertemu dengan perwakilan LSM GMBI,hanya terlihat aparat TNI Polri serta Pengamanan yang mengawal aksi demo tersebut.

Pada pukul 12:20 wib massa aksi mulai bergeser mengarah kantor kejaksaan Jakarta Timur untuk melakukan orasi.Setelah sampai di depan kantor kejaksaan Jakarta Timur, tidak berselang lama perwakilan dari aksi demo di terima masuk ke dalam Kantor Kejaksaan Jakarta Timur untuk melakukan mediasi.

Perwakilan massa aksi di terima oleh Adhi dan Yogi(kasi intel)kejaksaan Jakarta Timur,pada saat mediasi tim litigasi LSM GMBI Hendrikus Eventius memberikan dokumentasi hasil investigasi anggota LSM GMBI kepada Yogi yang merupakan bukti – bukti kecurangan yang dilakukan kontraktor nakal dan berdampak kepada masayarakat.

Adapun tuntutan massa aksi di depan kejaksaan Jakarta Timur adalah:
1.Meminta kepada kejaksaan negeri Jakarta Timur untuk mengambil langkah tegas terkait pelaporan LSM GMBI perihal pekerjaan:
a.Program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase
b.Program peningkatan prasarana,sarana dan utilitas umum(PSU)
c.Pekerjaan kontruksi saluran yang dikerjakan oleh dinas PRKP dan SDA beserta kontraktor dalam pekerjaan tahun anggaran 2023-2024.
2.Meminta kepada pihak kejaksaan negeri Jakarta Timur untuk segera memproses secara hukum Dinas PRKP dan SDA beserta kontraktor bilamana terbukti ditemukan indikasi korupsi / penyimpangan material dalam pekerjaan tersebut sesuai UU dan hukum yang berlaku.
3.Meminta kepada kejaksaan negeri Jakarta Timur untuk lebih tanggap dan sigap menyikapi pengaduan masyarakat di kemudian hari.

Perwakilan LSM GMBI memberikan sebundal dokumen kepada kejaksaan Jakarta Timur untuk di tindak lanjuti.

Setelah selesai menyampaikan aspirasinya LSM GMBI membubarkan diri dengan baik dan kembali ke kantor sekretariat distrik Jakarta Timur.

(.Redaksi Tim)