KADES Kajarharjo Sepakat Program Kerja PESONA Kajarharjo Dirancang Oleh Mahasiwa KKN 303 UNEJ

Listen to this article

BANYUWANGI lintasjatimnews – Kepala Desa (KADES) Kajarharjo kecamatan Kalibaru Hj. Tineke Eka Wayan, sepakat bahwa program kerja “PESONA Kajarharjo” dirancang oleh Mahasiwa KKN 303 Universitas Jember (UNEJ).

Program kerja PESONA (Pemanfaatan Sampah Optimal dan Nyata) Kajarharjo yang dirancang oleh kelompok mahasiswa Kuliyah Kerja Nyata (KKN) 303 telah disepakati oleh Hj. Tineke Eka Wayan selaku kepala desa Kajarharjo.

Gerakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga Desa Kajarharjo mengenai pengelolaan dan pemanfaatan sampah secara optimal serta memberikan opsi dalam mengatasi masalah sampah di lingkungannya.

Kesepakatan ini diambil berdasarkan permasalahan yang terjadi di Desa Kajarharjo terkait pengelolaan sampah yang kurang optimal. Penumpukan sampah mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti tidak stabilnya ph tanah, udara yang kotor, bahkan sampai merambat kepada kesehatan warga Kajarharjo.

Pemahaman tentang pengelolahan sampah yang kurang oleh masyarakat membuat sampah tertumpuk dan dibakar, sehingga menyebabkan kondisi lingkungan yang kurang nyaman.

Melalui gerakan ini (PESONA Kajarharjo), sampah yang ada pada desa tersebut akan dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik berasal dari hasil sampah rumah tangga, seperti sisa makanan, ranting pohon, dan daun akan dimanfaatkan menjadi biopori.

Biopori digunakan untuk menambah daerah resapan air melalui lubang-lubang kecil yang dibuat dari pipa paralon dan ditanam di dalam tanah. Dengan biopori, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk kesuburan tanah dan sarana irigasi.

Sedangkan sampah anorganik, seperti limbah plastik, kemasan produk, dan botol plastik akan dimanfaatkan menjadi “ecobrick”.

Gerakan PESONA juga memperkenalkan serta membuat “ecobrick”. Ecobrick menjadi salah satu metode pemanfaatan sampah anorganik dengan cara memasukkan limbah plastik ke dalam botol plastik bekas air mineral atau sejenisnya hingga padat.

Hasil dari proses ini dapat digunakan menjadi barang sederhana, seperti tempat sampah, meja, kursi, dan berbagai produk kreatif lainnya, dengan demikian sampah anorganik akan termanfaatkan menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomis.

Dalam momentum ini Hj. Tineke Eka Wayan, Kepala Desa Kajarharjo menjelaskan bahwa program kerja yang dirancang oleh para mahasiswa KKN 303 UNEJ sangat bagus sehingga perlu untuk diujicoba di desanya.

“Program kerja yang direncanakan oleh mahasiswa kelompok 303 sangat bagus untuk dicoba di desa kami, saya berharap program ini dapat benar-benar mengatasi permasalahan sampah di Desa Kajarharjo”, ucap Hj. Tineke.

Aradea Yofa Harmuji, Koordinator Desa/Ketua kelompok KKN 303 UNEJ menyampaikan bahwa program kerja ini diharapkan dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditentukan serta memiliki manfaat yang dapat langsung dirasakan olah Masyarakat.

“Kami berharap program kerja ini dapat terlaksana dengan tepat waktu dan dapat meminimalisir penumpukan dan pembakaran sampah di tempat pembuangan sampah yang berakibat terganggunya kesehatan masyarakat”, ucapnya.

“Dengan adanya dukungan penuh dari kepala desa Kajarharjo serta pemerintahan desa, maka mahasiswa KKN kelompok 303 Universitas Jember akan melanjutkan program “PESONA Kajarharjo” hingga 45 hari kedepan”, pungkas Yofa.

Reporter: Winarto