Ikuti Bimtek IKN Batch 5 Berbasis AI, Guru IPA Lamongan Terbakar Semangatnya

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Para guru mata pelajaran IPA di Lamongan yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Lamongan mengikuti “Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Nasional (IKN) Batch 5 dalam serial Pembuatan Modul Ajar Berbasis Artificial Intelgensia (AI)”.

Acara Bimtek bertempat SMP Negeri 3 Lamongan diikuti 150 guru IPA SMP negeri dan SMP swasta se Kabupaten Lamongan. Bimtek berlangsung hari Kamis (18/7/2024) yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Ir Munif Syarif, MM.

Narasumber IKN Batch 5 dalam serial Pembuatan Modul Ajar Berbasis AI mendatangkan narasumber spesial, Edi Purwanto, MPd. Seorang pakar di bidang teknologi pendidikan yang menjabat sebagai sekretaris Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Lamongan.

Bimtek IKN Batch 5 merupakan salah satu bukti komitmen Dinas Pendidikan Lamongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Dengan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, dengan harapkan pendidikan di Lamongan dapat terus berkembang dan menghasilkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.

Peserta Bimtek dilatih untuk membuat modul ajar berbasis AI dengan menggunakan aplikasi ChatGPT, Gemini, Copilot, dan TalkAI. Bimtek ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Lamongan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.

Edi Purwanto, MPd, mengawali ice breaking unik dan memukau sebelum menyampaikan materi, yaitu menampilkan atraksi sulap membakar uang kertas Rp 100.000. Hebatnya, uang tersebut tidak terbakar dan tetap utuh. Peserta pun terhipnotis dan fokus pada permainan sulap ini, bahkan panitia dokumentasi sampai tidak sempat merekam atraksi tersebut.

Tujuan Bimtek ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang pembuatan modul ajar berbasis AI, tetapi juga membuka wawasan guru tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Para guru dilatih untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran yang menarik dan berpusat pada peserta didik.

Manfaat Bimtek ini tidak hanya dirasakan oleh para guru, tetapi juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Lamongan. Dengan modul ajar yang berbasis AI, diharapkan pembelajaran di sekolah-sekolah Lamongan menjadi lebih efektif, efisien, dan bermakna bagi para peserta didik.

Edi Purwanto, MPd. sang narasumber, menunjukkan kehebatan dan klebihan dalam menggunakan aplikasi AI untuk membuat modul ajar. Ia dengan sabar dan telaten membimbing para peserta, sehingga mereka dapat memahami materi dengan mudah dan cepat.

Kemeriahan ice breaking berlanjut dengan sesi Bimtek yang tak kalah seru, peserta yang diwajibkan membawa laptop, langsung mempraktikkan pembuatan modul ajar menggunakan aplikasi kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT, Gemini, Copilot, dan TalkAI. Dengan antusiasme tinggi, mereka berkolaborasi dan menghasilkan produk berupa modul ajar yang beragam untuk kelas 7, 8, dan 9 Fase D atau SMP.

Salah satu peserta Bimtek, Ibu Khotim, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti Bimtek hari ini, “Bimtek ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya belajar banyak tentang menyusun modul ajar yang menarik dan berpusat pada peserta didik menggunakan teknologi AI. Saya akan menerapkan ilmu yang saya dapatkan di Bimtek ini dalam pembelajaran saya di kelas,” ujarnya.

Dampak positif Bimtek ini bagi guru adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi AI untuk membuat modul ajar. Di samping itu, mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam merancang pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran meningkat dan motivasi guru dalam mengajar di kelas semakin baik.

Reporter: Efendy