SURABAYA lintasjatimnews – Dalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan anak-anak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Komunitas (BBK) 4 Universitas Airlangga di bawah bimbingan Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.KL, mengadakan kegiatan Pelatihan Dokter Kecil, Kamis, 18 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang kesehatan kepada siswa agar mereka dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya serta dapat melakukan pertolongan pertama pada situasi gawat darurat.
Pelatihan ini dilaksanakan di SDN Made 1 Kota Surabaya yang dihadiri oleh perwakilan 30 siswa dari kelas 5. Pelatihan dokter kecil dilakukan selama dua hari, mulai dari tanggal 17 hingga 18 Juli 2024. Hari pertama membahas mengenai materi pertolongan pertama gawat darurat, sedangkan di hari berikutnya pemberian edukasi mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Pada hari pertama, siswa diberikan materi pengenalan mengenai ‘Apa itu Dokter Kecil?’ dan materi dasar dari perlengkapan kotak P3K. Selanjutnya, langsung dipraktikan dengan materi perawatan luka ringan.
Sejak awal pelaksanaan kegiatan siswa terlihat sangat antusias, bahkan ketika diminta untuk maju ke depan mempraktikan perawatan luka ringan. Ada yang memperagakan menjadi korban kecelakaan dan dokter sembari dibimbing oleh Pemateri PPGD.
Setelah itu, materi dilanjutkan dengan perawatan mimisan dan memar yang juga tidak kalah seru dari materi sebelumnya. Hari pertama ditutup dengan materi yang mengundang banyak pertanyaan bagi para siswa, yaitu pertolongan pertama ketika pingsan.
Praktik disesuaikan langsung dengan kejadian ketika berada di sekolah dan saat penilaian seluruh siswa mampu mempraktekkan seperti yang diberikan oleh pemateri. Semangat dari siswa kelas 5 SDN Made 1 tidak usai hingga materi terakhir yang masih ingin me-review ulang materi dari awal hingga akhir.
Hari kedua siswa diberikan materi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) seperti 6 langkah mencuci tangan, cara menyikat gigi yang benar, dan penggolongan obat. 6 langkah cara mencuci tangan sangat penting bagi siswa untuk terjaga dari kontaminasi “fecal oral”. Selain itu, sikat gigi yang benar juga untuk menjaga kesehatan gigi mereka.
Materi terakhir yang disampaikan merupakan penggolongan obat dan membedakkan produk yang memiliki tanda ‘Pilihan Lebih Sehat’. Materi tersebut penting diberikan supaya mereka selalu “aware” terhadap apa yang dikonsumsi dan mengetahui apa dampak yang diterima setelah mengonsumsi produk-produk tersebut.
Kegiatan pelatihan dokter kecil diakhiri dengan pemberian pin simbolis yang menyatakan 30 orang perwakilan dari kelas 5 SDN Made 1 telah menjadi dokter kecil yang terlatih. Selain itu, mereka mendapatkan leaflet yang menjadi “handbook” ketika menjadi dokter kecil.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan dasar mengenai kesehatan, namun juga melatih rasa tanggung jawab dan kerjasama.
Koordinator pelatihan dokter kecil, Fadhilah Afqa Alghifari, menjelaskan jika program pelatihan dokter kecil ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kesehatan di kalangan anak-anak, khususnya bagi siswa sekolah dasar.
“Kami berharap adik-adik di SDN Made 1 dapat memahami pentingnya berperilaku sehat dan bersih, utamanya menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain. Dengan diadakannya pelatihan ini, bersama-sama kita upayakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah,” ungkapnya.
Pelatihan dokter kecil ini juga disambut dengan sangat baik oleh para siswa SDN Made 1 Surabaya. Salah satu peserta pelatihan, Galih (11 tahun), merasa senang dan antusias saat berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ini.
“Materinya sangat bermanfaat sekali, kakak-kakaknya juga seru dan ramah saat menerangkan materinya. Sekarang aku jadi tahu bagaimana cara mencuci tangan yang benar, cara membedakan obat-obatan, dan cara memberikan pertolongan pertama ketika melihat teman yang terluka,” ujarnya Galih.
Dosen Pembimbing Khuliyah Candraning Diyanah, S.KM., M.K., menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dokter kecil merupakan ini adalah salah satu dari serangkaian program KKN Belajar Bersama Komunitas dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Airlangga di Kelurahan Made, Surabaya.
“Selain pelatihan ini, mereka juga mengadakan berbagai program kerja lain seperti edukasi “marketing digital”, sosialisasi lingkungan sehat dan tanaman obat keluarga, serta edukasi pencegahan stunting pada balita”, terangnya.
“Mahasiswa KKN juga turut serta dalam menyukseskan program Pemerintah Kota Surabaya, seperti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di beberapa RW Kelurahan Made”, pungkasnya.
Reporter: Winarto