SURABAYA lintasjatimnews – IIFEX- Eastfood Indonesia Expo 2024, pameran industri makanan dan minuman ( Mamin) terbesar di Indonesia berlangsung selama 4 hari di Surabaya, Kamis 27/06/2024 hingga Minggu (30/06/2024) , lokasi tepatnya di grand city mall and convex. Kemarin Kamis (27/06/2024) resmi dibuka. Tak hanya pameran industri makanan dan minuman,ada juga bidang fishery, teknologi pengemasan, food and baking ingredient,coffe expo, herbal and health food Indonesia, hotel supply, Indonesia gelato expo, manufacturing plastik, percetakan offset, pewarna makanan,dan berbagai produk lainnya.
Pameran berskala internasional ini sudah terselenggara yang ke 14 kalinya. Dan diadakan setahun sekali. Selain itu dalam pameran ini diramaikan dengan baking demo, cooking demo, workshop dan seminar, gelato class espresso italy, dan eastroc roasting competition
CEO Krista exhibition yang merupakan penyelenggara pameran ini,Daud D Salim mengatakan, pameran Eastfood Indonesia Expo ini menjadi pameran tahunan terbesar di Surabaya bahkan di Indonesia bagian timur. Kehadiran pameran ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para penguasa makanan dan minuman dan kemasan tentang potensi pasar di mancanegara.
“Pameran ini juga bisa jadi ajang membentuk jaringan pemasaran dan memicu pelaku usaha untuk menghasilkan produk produk yang berkualitas dan kompeten sehingga mampu bersaing dengan produk produk dari luar negeri,” katanya saat acara pembukaan pameran Kamis (27/06/2024). “Total ada 250 peserta juga melibatkan 30 UMKM yang mengikuti pameran ini. Kita target bisa mendatangkan 15.000 pengunjung.”
Daud, panggilan akrabnya mengatakan, jika pameran ini merupakan tempat yang tepat untuk membantu mempertemukan peserta pameran secara langsung dengan para calon pembeli potensial melalui program businees matching. Yang menjadi sarana tepat bagi para peserta pameran untuk mencari investor maupun untuk pengembangan bisnis, bisa menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan. “Ini semua demi mendukung perekonomian industri Mamin dan kemasan di Indonesia,” harapnya.
Kepala bidang pengembangan perdagangan dalam negeri dinas perdagangan dan perindustrian Jawa Timur, Yudi Ariyanto berharap pameran ini bisa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya industri di sektor makanan dan minuman.
” Pertumbuhan ekonomi Jatim triwulan 1-2024 sebesar 4,81% (yoy). Jatim tetap menjadi kekuatan ekonomi di Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07% dan secara nasional sebesar 14,46% dari total PDB Indonesia di triwulan 1-2024.
Sementara itu ketua GAPMMI Adhi S Lukman mengatakan, jika industri makanan dan minuman ini menjadi sektor strategis yang berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengacu berdasarkan catatan neraca dagang positif sebesar USD 25,21 M dengan nilai ekspor pada 2023 mencapai USD 41,70 M dan nilai impor sebesar 16,49 M.
“Di tengah kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, industri Mamin tetap tumbuh sebesar 5,4%. Investasi di industri Mamin juga bertumbuh di tahun ini, yaitu investasi asing tumbuh 10% dan investasi dalam negeri tumbuh sebesar 67%,” bebernya
Reporter Budy