Tiga Puluh Enam Tahun Berkarya, PENS Luncurkan S3 Terapan dan Resmikan Gedung Smart Automation Workshop

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) merayakan usianya yang ke 36 dengan peluncuran Program Pendidikan Doktor Terapan dan peresmian gedung Smart Automation Workshop.

“Di antara berbagai prestasi PENS, baik sebagai Perguruan Tinggi Vokasi untuk bidang unggulan elektro dan turunannya, maupun Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia kami menyampaikan syukur atas limpahan keberkahan,” kata Aliridho Barakbah, Direktur pada acara peringatan Dies Natalis PENS ke 36, kemarin (25/06/24).

PENS yang masuk dalam politeknik terbaik di Indonesia, saat ini masih menempati peringkat pertama se-Indonesia, untuk inovasi menurut Schimago Institusion Ranking. Dan, PENS tercatat berada di peringkat 1 Politeknik di Asia Tenggara dan rangking ke 34 Politeknik di seluruh dunia, versi Webometric hingga akhir tahun 2023. Ranking ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di ranking 43 dunia.

Capaian ini tentunya merupakan upaya bersama dari seluruh sivitas akademika PENS, yang turut menyumbangkan prestasinya di berbagai bidang, baik kompetisi mahasiswa, peningkatan kerja sama institusi, maupun capaian lainnya yang mengarah pada peningkatan reputasi kampus, Aliridho berharap apa yang diraih ini diharapkan dapat menambah semangat warga PENS untuk tetap berinovasi dan berkreasi, mengembangkan segenap potensi.

Ditetapkannya PENS dalam status Badan Layanan Umum di 9 Juni 2024, seolah menambah keberkahan atas capaian PENS. Sehingga, dengan status yang baru ini, dapat mengakselerasi kinerja PENS yang terkait bidang kerja sama, tidak hanya dari sisi pendidikan, namun juga di sisi lain yang terkait pengembangan penelitian dan teknologi terapan.

Orasi Ilmiah Semangat Vokasi, Kuatkan Sinergi, Wujudkan Kampus Inovasi
Masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis PENS ke 36, PENS pun mengadakan kegiatan Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc.Direktur Jendral pendidikan Tinggi Vokasi.

Dalam kesempatan ini, Kiki turut mengapresiasi capaian PENS sekaligus membagikan berbagai upaya positif guna pengembangan politeknik ke depan.
Beliau pun menyampaikan apa yang akan dihadapi perguruan tinggi di masa yang akan datang tentunya lebih kompleks, sehingga tidak lagi bisa beroperasi seperti di era tahun 80an.

“Ada 4 pilihan bagi Perguruan tinggi, yaitu bertransformasi, optimasi, tidak melakukan apapun namun bereaksi nanti? atau bahkan tidak melakukan apapun namun bagaimana nanti. Bagi perguruan tinggi yang mengambil opsi tidak melakukan apapun, tentunya harus siap dengan berbagai resiko bahkan yang terburuk pun. Sementara jika memilih opsi bertransformasi dan optimasi, menurut penelitian akan lebih survive. Sebagaimana yang dilakukan PENS,”terang beliau.

Saat ini, pendidikan vokasi menjadi salah satu yang digemari oleh calon siswa dan mahasiswa. Berdasarkan data Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang dirilis beberapa waktu yang lalu, jumlah pendaftar di vokasi meningkat dari tahun ke tahun. Dan bahkan di beberapa prodi vokasi tertentu nilai UTBK pendaftarnya cukup tinggi. “Artinya pendidikan vokasi makin dilirik oleh masyarakat kita,”tegas Kiki.

Gedung Smart Automation Workshop yang diresmikan pagi ini merupakan gedung SBSN yang pembangunannya memerlukan waktu 2 tahun.

Kiki Yuliati pun menyampaikan komitmen Kemendikbudristek untuk mendukung penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, salah satunya melalui pembangunan Gedung SAW yang nilai kebermanfaatannya ini sangat luar biasa.

Gedung dan teknologinya ini akan menunjang persiapan tenaga terampil yang dibutuhkan, melalui program S3 Terapan PENS yang berorientasi pada penyelesaian masalah industri. ini. memperoleh pendanaan PENS merupakan Politeknik yang mengusulkan Program Doktoral Terapan pertama di Indonesia dan saat ini sedang menunggu SK Pengesahan.

“Secara fasilitas gedung dan teknologinya sudah mendukung ke sana, maka kami pun menyelenggarakan soft launching program Doktoral Terapan prodi Sistem Siber Fisik. Dan, segera setelah turun SKnya, kami akan membuka angkatan pertama dengan kapasitas di kisaran 10 -30 mahasiswa,”imbuh Aliridho.

Bersamaan dengan rangkaian Dies Natalis ke 36 ini, PENS juga menjadi tuan rumah Southeast Asia Student Mobility and Advance Technology on AI Summit, FGD “Prospek Teknologi Electrochemical di Indonesia dan Bimtek Penulisan Karya Ilmiah Jurnal Internasional Bereputasi.

Reporter: ahmadh