LAMONGAN lintasjatimnews – Khitanan masal TPA (Taman Pendidikan Al Qur’an) Al Falah Tunggul kali ini diikuti oleh Balita yang masih berusia satu bulan. Kamis, 20/6/2024.
Kegiatan khitanan masal yang rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini bertempat di TPA Al Falah Tunggul. Pada kegiatan kali ini diikuti oleh 14 peserta dari 18 pendaftar yang berasal dari berbagai desa di kawasan kecamatan Paciran, Solokuro, dan Panceng.
Ada hal yang tidak biasa terjadi pada pelaksanaan khitanan masal kali ini, yaitu salah satu peserta khitan adalah balita yang baru berusia satu bulan, tepatnya satu bulan lima hari.
Balita peserta khitanan masal termuda ini adalah putra ke-dua dari pasangan Alex Setiawan dan Nuril Hidayati yang terlahir pada tanggal 17 Mei 2024 dengan nama Ahmad Fathir Azzamy dan berasal dari desa Tunggul.
Ditemui awak media LJN, Alex Setiawan, orang tua dari peserta khitan termuda menyampaikan alasan mengapa mengkhitankan putranya yang baru berusia satu bulan adalah agar nanti waktu besar (usia anak-anak) tidak merasakan sakit lagi karena dikhitan.
Selain itu Alex menyampaikan bagaimana perasaannya sebagai orang tua ketika putranya dikhitan. “Rasanya deg-degan pak, juga terharu, bahkan saya sampai tidak berani menunggui anak saya, jadi saya titipkan ke adik ipar dan bapak mertua saya untuk menunggui anak saya ketika dikhitan”, katanya.
Sebagai orang tua Alex juga mengharap setelah dikhitan anaknya menjadi orang baik, sehat, sholeh, berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara.
“Sebagai orang tua kami punya harapan besar kepada anak-anak kami, terutama yang barusan dikhitan. Kami senantiasa berdo’a agar dia menjadi anak yang baik, sehat, dan berbakti kepada orang tua, agama, bangsa serta negara”, jelasnya.
Kegiatan khitanan masal ini dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Tunggul dengan didukung sepenuhnya oleh Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) juga Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tunggul.
Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Khoirul Anwar yang sekaligus ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Tunggul. Ditemui ditempat terpisah dia menyampaikan bahwa khitanan masal kali ini diikuti oleh 14 anak dari 18 pendaftar yang berasal dari kecamatan Paciran, Solokuro, dan Panceng (Gresik).
“Peserta khitanan kali ini adalah 14 anak, sebenarnya ada 18 yang sudah mendaftar, namun ada beberapa anak yang tidak terkhitan. Hal itu ada yang dikarenakan sakit maupaun karena anak merasa ketakutan sehingga mengundurkan diri”, lanjut U’un (panggilan akrab Khoirul Anwar).
Ketua Ranting Muhammadiyah (PRM) Tunggul, Winarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan salah satu wujud syiar Islam yang dilakukan oleh PRM Tunggul setiap satu tahun sekali, yaitu dilaksanakan pada salah satu hari Tasyrik.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu cita-cita dari para sesepuh atau tokoh Muhammadiyah Tunggul agar pelaksanaan khitanan masal ini terus dilaksanakan tanpa henti hingga hari kiamat.
“InsyaAllah khitanan masal ini akan selalu dilaksanakan setiap tahun tanpa henti, meskipun pesertanya hanya satu, bahkan selagi para penerus nanti tetap menjalankan syariat Islam, maka khitanan masal ini akan tetap dilaksanakan hingga hari kiamat”, candanya.
Dalam menyemangati para peserta yang telah dikhitan, panitia memberikan bingkisan yang berisi sebuah sarung, baju koko, kopyah, serta celana khusus khitan.
Hadir pada kesempatan ini diantaranya adalah keluarga pengantar peserta khitan, jamaah Muhammadiyah ranting Tunggul, tokoh Masyarakat, perangkat desa, juga salah satu tokoh Muhammadiyah Daerah Lamongan, Drs. H. Najih Bakar, M.Si., Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PDM Lamongan
Reporter: Winarto