TRENGGALEK lintasjatimnews – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Babinsa Nglebeng Serka Edy Suryono dari Koramil 0806-11 Panggul bersama Bhabinkamtibmas turut serta mendampingi petugas Dinas Kesehatan Puskesmas Panggul dalam pelaksanaan fogging. Kegiatan ini dilakukan di beberapa RT di Desa Nglebeng, meliputi RT 06, 07, 11, dan 12, pada hari Rabu (19/6/2024).
Kegiatan fogging ini merupakan langkah preventif yang diambil setelah adanya peningkatan kasus DBD di daerah tersebut. Serka Edy Suryono bersama tim dari Puskesmas Panggul berkeliling ke setiap rumah di empat RT tersebut untuk memastikan bahwa proses pengasapan berjalan dengan lancar dan efektif.
“Partisipasi aktif Babinsa dalam kegiatan ini sangat membantu kami dalam menjangkau seluruh area yang menjadi target fogging. Kehadiran TNI-Polri tidak hanya memberikan rasa aman kepada warga, tetapi juga mempercepat proses penanganan di lapangan,” ujar salah satu petugas Dinas Kesehatan Puskesmas Panggul.
Serka Edy Suryono menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Babinsa untuk mendukung segala bentuk upaya pencegahan penyakit di wilayah binaannya. “Kami selalu siap mendampingi dan bekerja sama dengan dinas terkait demi kesehatan dan keselamatan warga,” tegasnya.
Warga Desa Nglebeng menyambut baik kegiatan fogging ini. Mereka berharap, dengan adanya tindakan pencegahan ini, penyebaran DBD dapat ditekan dan lingkungan mereka menjadi lebih sehat dan aman dari ancaman nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyebaran DBD.
Fogging merupakan salah satu metode efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, namun tetap diperlukan upaya lanjutan seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk) agar hasilnya lebih maksimal.
Puskesmas Panggul juga mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap gejala DBD, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, serta ruam kulit. Apabila ada warga yang mengalami gejala tersebut, segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dengan kolaborasi yang baik antara TNI-Polri, Dinas Kesehatan, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan penyebaran DBD di Kecamatan Panggul dapat berjalan efektif dan memberikan hasil yang positif.
Reporter: feri