SMPN 2 Kedungpring Tampilkan Inovasi SPH Dalam Pameran Pendidikan Lamongan 2024

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Dalam rangka peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455 Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menggelar Pameran Pendidikan. Kegiatan bertempat Sport Center Lamongan (SCL) atau Gedung Olah Raga (GOR) Lamongan yang berlangsung Hari Selasa sampai dengan Rabu (27-29/5/2024).

Pameran Pendidikan Kabupaten Lamongan rutin diadakan setiap tahun yang diikuti jenjang satuan pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Perguruan Tinggi (PT). Adapun jenis karya yang ditampilkan hasil inovasi dan kreativitas para pelajar dan guru Lamongan, mulai dari kesenian tradisional, Teknologi Tepat Guna (TTG), produk olahan, teknologi pembelajaran, dan sebagainya.

Tema yang diusung panitia dalam pemeran tahun 2024 adalah “Bergerak Bersama dengan Kurikulum Merdeka Melahirkan SDM Lamongan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan”. Sebanyak 98 stand yang mengikuti yang berasal dari satuan pendikan negeri dan swasta, di antaranya: PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Organisasi Profesi Pendidikan, dan UMKM.

Pameran Pendidikan dibuka resmi Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan (Drs. Nalikan, MM) Senin (27/5/2024). Dalam sambutannya menyampaikan, “Pameran pendidikan tidak hanya mengasah kemampuan kita semua, tetapi juga mendorong untuk berinovasi, terutama dalam menerapkan Kurikulum Merdeka,” jelasnya.

SMP Negeri 2 Kedungpring merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka (IKM) ikut meramaikan pameran ini dengan berbagai inovasinya. Di antara inovasi terbaru yang ditampilkan, yaitu menciptakan SPH (Smart Plant Hydrator). Sebuah alat yang dirancang untuk menyiram tanaman secara otomatis menggunakan teknologi untuk mendeteksi kelembaban tanah dan memastikan tanaman mendapatkan jumlah air yang tepat sesuai kebutuhan mereka.

Kepala SMP Negeri 2 Kedungpring, Hibatun Wafiroh, MPd, menjelaskan, “Inovasi ini bernama Smart Plant Hydrator. Smart, menunjukkan bahwa alat ini memiliki fitur otomatis dan berbasis teknologi. Sedangkan Plant Hydrator, mengacu pada fungsinya sebagai penyiram tanaman. Semoga inovasi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pelajar lainnya untuk terus berkarya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hibatun Wafiroh, MPd, menyampaikan “SPH dilengkapi dengan LCD (Liquid Crystal Display) yang berfungsi menampilkan nilai kelembaban tanah berdasarkan Ph tanah. Sensor kelembaban tanah mengirim signal elektonik ke Microcontroler Arduino untuk menggerakkan sistem pompa air, agar dapat melakukan penyiraman otomatis ke tanaman,” pungkasnya.

Jefer Ardi dan Shifa Werdi Ramadhani adalah dua siswa yang menjadi tim inovasi peralatan ini tampak sibuk mendemokan cara kerja SPH di depan para pengunjung. Pengunjung terlihat antusias menyimak penjelasan Ardi dan Shifa, keduanya berharap inovasi ini dapat bermanfaat dan dapat ditindaklanjuti untuk mempermudah program penghijauan lingkungan.

Reporter: Efendy