Mahasiswa Prodi S1 K3 UI Edukasi Keselamatan dan Kesehatan di SMAN 6 Depok

Listen to this article

DEPOK lintasjatimnews.com – Penerapan K3 perlu dilaksanakan di seluruh sektor pekerjaan, khususnya di Indonesia yang memiliki sektor pekerjaan yang luas. Implementasi K3 dapat dilakukan pada sektor formal dan informal, salah satunya adalah di sektor pendidikan, yaitu sekolah. Penerapan K3 penting untuk dilaksanakan di sekolah yang bertujuan untuk melindungi siswa, guru, dan staf sekolah dari kemungkinan terjadinya kecelakaan atau cedera dengan meminimalisir risiko dari bahaya yang ada. Sekolah memiliki banyak potensi bencana alam dan bencana non-alam karena terdiri atas aktivitas kompleks, seperti kegiatan yang bersifat akademik, ekstrakurikuler, maupun acara eksternal dan internal.

Program Studi S1 K3 dari kelompok 2 angkatan 2021 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia menyelenggarakan rangkaian kegiatan edukasi dan peningkatan awareness siswa-siswi di SMAN 6 Depok dengan tema “Membangun Budaya Keselamatan dan Kesehatan melalui Penguatan duta K3 di SMAN 6 Depok”. Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, yaitu pada tanggal 14 dan 27 Mei 2024, dengan peserta sebanyak 50 siswa/i MPK-OSIS SMAN 6 Depok.

Kelompok 2 terdiri atas 7 mahasiswa K3 FKM UI. Kelompok ini diketuai oleh Salwa Irzi Alifya dengan 6 anggota lainnya, yaitu Andrea Fahira Hanareza, Clara Pratista Wijaya, Fania Nur Kholifatunisa, Nabila Isnain Ismi Humairoh, Shabira Salma Zain, dan Syukrini Rahmawati Zetri. Kelompok 2 didampingi oleh Prof. Doni Hikmat Ramdhan, Ph.D. selaku dosen pembimbing.

Kegiatan ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dari Program Studi K3 FKM UI, yaitu Praktik Belajar Lapangan 1 (PBL-1). PBL-1 didesain khusus untuk menyampaikan pengetahuan dan keterampilan umum K3 serta meningkatkan awareness terhadap potensi bahaya dan risiko K3 yang terjadi di sekolah dan mempromosikan penanaman budaya K3.

Hari pertama kegiatan pada tanggal 14 Mei 2024 telah terlaksana dengan adanya rangkaian seminar K3 Umum dan workshop safety induction yang diisi oleh alumni K3 FKM UI sebagai narasumbernya. Acara dibuka dengan sambutan dari dosen pembimbing PBL-1, Prof. Doni Hikmat Ramdhan, Ph.D., dan sambutan dari Kepala SMAN 6 Depok, Ibu Siti Faizah, M.Pd. Kepala SMAN 6 Depok tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan seminar K3 ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat dan harus diimplementasikan di setiap kehidupan kita. “Kegiatan yang dilakukan oleh kakak-kakak dari K3 FKM UI ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat. Seperti tagline yang disampaikan tadi bahwa ‘Budaya K3 Budaya Kita’, karena dari budaya akan menjadi karakter. Kemudian, dari karakter akan menjadi ‘habit’ atau kebiasaan yang baik dan itu yang harus ditanamkan pada diri kita,” tutur Ibu Siti Faizah, M.Pd. pada saat memberikan kata sambutan. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi seminar interaktif yang diikuti dengan sesi games di sela-sela seminar.

Pada akhir acara, kelompok mahasiswa juga melakukan open registration Duta K3 SMAN 6 Depok. Duta K3 akan berperan sebagai role model bagi siswa-siswi SMAN 6 Depok dalam mempromosikan dan mengimplementasikan keilmuan K3 di kehidupan sehari-hari, serta akan menjadi talent dalam pembuatan video safety induction di SMAN 6 Depok. Saat penutupan acara pada 27 Mei esok, Duta K3 SMAN 6 Depok akan diberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan.

Antusiasme kegiatan sangat dirasakan oleh peserta didik, seperti yang disampaikan oleh Mahardika dan Rafa sebagai perwakilan murid SMAN 6 Depok, “Seminar berjalan dengan seru, dimulai dengan mempelajari tentang pengetahuan K3 umum, seperti perbedaan bahaya dan risiko sampai hierarchy of control untuk mencegah bahaya dan risiko tersebut. Kami juga memperoleh pengetahuan mengenai safety induction yang bisa diimplementasikan di sekolah.”

Mahardika dan Rafa juga menyampaikan harapannya, “Semoga kakak-kakak bisa lebih sukses lagi kedepannya karena kita bisa belajar dengan menyenangkan yang diselingi berbagai games interaktif. Semoga teman-teman di sekolah lain juga bisa merasakan pengalaman ini dan mengimplementasikan budaya K3.”

(Tim)