LAMONGAN lintasjatimnews.com – Sukses pelaksanaan Diklat pertama dan kedua SMP Muhammadiyah 14 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan mengadakan kembali Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Qaidah Khat Edisi-3. Kegiatan diadakan selama tiga hari, mulai hari Jumat sampai dengan Ahad (3-5/5/2024).
Pembukaan dan penjelasan materi Diklat Qaidah Khat bertempat di Aula KH Ali Mansyur Lantai III SMPM Jipat, sebutan trendnya. Sedangkan praktik dipusatkan di Sanggar Seni dan Gazebo SMPM Jipat Karangasem. Peserta diklat berjumlah 24 siswa-siswi yang berasal dari lingkungan pendidikan formal Pondok Pesantren Karangasem. Adapun rincian peserta sebagai berikut; MIM 16 Karangasem 5 peserta, SMPM Jipat 4 peserta, MAM Saka 6 peserta, dan SMA Musix 3 peserta.
Pelaksana teknis kegiatan Ust Ziham Azhar, SPdI dan Ust Akbar Almubayir, SPd, keduanya guru pembina kelas kaligrafi di SMPM Jipat. Sedangkan pemateri Diklat Ust. Ahmad Munir dari Lembaga Kaligrafi (Lemka) Jakarta, pada Diklat yang pertama dan kedua telah sukses menjadi pemateri.
Ust Ziham Azhar, SPdI dan Ust Akbar Almubayir, SPd saat dikonfirmasi reporter lintasjatimnews.com, bahwa penitia telah menyiapkan acara ini dengan sebaiknya-baiknya. Dalam kesempatan yang baik ini, mereka berharap peserta diklat mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Mumpung Ust Ahmad Munir berkesempatan membimbing dan mendampingi kita lagi selama tiga hari.
Acara dikemas dengan sederhana, yaitu pembukaan Diklat dipandu Ust Akbar Almubayir, SPd. Sambutan dan pembukaan resmi Diklat oleh kepala SMPM Jipat Karangasem (Ali Efendi, MPd) dan dilanjutkan penutupan. Sedangkan acara formal penyampaian materi langsung dipandu oleh Ust Ahmad Munir.
Kepala SMPM Jipat Karangasem menyampaikan dalam sambutan pembukaan, “Seni Kaligrafi merupakan salah satu khazanah kekayaan ilmu dalam Islam, maka menjadi kewajiban lembaga untuk tetap melestarikan. Salah satunya membuka kelas dan ekskul kaligrafi, serta mengadakan diklat kaligrafi. Ikutilah kegiatan ini selama 3 hari dengan sungguh-sungguh, Insya Akan membawa hasil yang positif,” jelasnya.
“Terima kasih kepada Ust Ahmad Munir yang jauh-jauh dari Lemka Jakarta menyempatkan diri berbagi ilmu kaligrafi kepada kita. Juga kepada panitia pelaksana dan guru pembina kaligrafi, serta perserta yang berpartisipasi dalam kegiatan Diklat Qaidah Khat Seri-3. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi lembaga dan peserta,” pungkas Ketua Foskam MTs-SMP Lamongan.
Pada Diklat Qaidah Khat Edisi-3 peserta terdiri dari peserta kaligrafi lama dan peserta kaligrafi baru, bagi peserta lama langsung membuat setoran tulisan 1 surat pendek. Secara bergiliran akan dicek dan dibetulkan qaidahnya jika ada kesalahan. Sedagkan peserta baru, diberi materi mengenal khat (seni menulis huruf Arab) dan selanjutnya dikenalkan qaidah khat naskhi.
Ust Ahmad Munir menjelaskan pentingnya qaidah khat naskhi bagi peserta baru dengan 3 alasan berikut; pertama, khat naskhi adalah khat yg sering dijumpai anak-anak di dalam Alquran. Kedua, meskipun khat naskhi sulit, tetapi hal tersebut akan menjadikan pengalaman anak-anak bertambah banyak. Ketiga, kita berkeyakinan bahwa sesuatu yang sulit dipelajari dengan serisus, maka lama-lama mudah dan terbiasa, serta lebih gampang untuk dikuasai.
Dalam sambutan penutupan, Ust Ahmad Munir, menyampaikan, “Jujur saja, ketika saya merasa sangat sedih meninggalkan tempat ini karena tidak bisa membersamai dengan intensif. Saya melihat anak-anak (peserta) Diklat mempunyai potensi dan sejak kemarin latihan ada perkembangan yang sangat baik,” demikian pesannya.
“Saya berpesan kepada anak-anak, jangan pernah lelah untuk berlatih karena sesungguhnya ketika kalian ada upaya untuk bersungguh-sungguh pasti hasilnya pasti nyata dan baik. Ingat kaligrafi merupakan ilmu keterampilan yang bisa dipelajari dengan tekun. Mudah-mudahan kita selalu diberikan kesehatan cukup sehingga suatu saat kita akan kembali berkumpul dalam majelis Ilmu seperti ini,” jelasnya.
Selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan Diklat Qaidah Khat Edisi-3 tahun 2024 SMPM Jipat Karangasem Paciran Lamongan. Semoga ilmu yang disampaikan dapat diterapkan dan dipraktikan sehingga membuahkan hasil yang positif.
Reporter: Efendy
