LAMONGAN lintasjatimnews – Takmir Masjid Nadwatul Islam Sukunan Paciran Lamongan mengadakan Buka Bersama (Bukber) di pekan pertama Ramadan 1445 H. Kegiatan diikuti jamaah masjid dan masyarakat nelayan di kampung Sukunan sekitarnya, Jumat (15/3/2024).
Kegiatan Bukber merupakan program rutin yang diselenggaran dua kali dengan jadwal di pekan pekan pertama dan pekan keempat pada setiap Ramadan. Ketua Takmir Masjid Nadwatul Islam, Ali Efendi menyampaikan dalam sambutannya. Selain itu, kegiatan bertujuan mempererat silaturrahim dengan jamaah dan warga sekitar masjid.
Sekitar 500 jamaah yang menghadiri acara Bukber dengan menghadirkan Ustadz Shadiqin Hamim, MPdI sebagai penceramah pengantar berbuka. Susunan acara Bukber dikemas dengan sederhana; pembukaan dipandu Rio Amirudin, ST (Sekretaris), sambutan pengantar dari ketua takmir, tausiyah berbuka, doa.
Ketua Takmir menyampaikan, “Terima kasih kepada jajaran takmir dan panitia yang telah bekerjasama sehingga kegiatan berjalan lancar dan sukses. Kepada jamaah dan masyarakat sekitar masjid sukunan yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Semoga yang disampaikan penceramah bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Kepala SMPM Jipat Karangasem.
Dalam ceramahnya, Ustadz Shadiqin Hamim, MPdI, menjelaskan, “Mensyukuri nikmat Allah SWT merupakan kewajiban bagi orang-orang bermaiman. Contoh bersyukur atas nikmat sehat wal afiat dapat melaksanakan ibadah puasa tahun 2024, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT,” jelas Wakil Ketua PCM Paciran.
Lebih lanjut ustadz dari Pesantren At-Taqwa Kranji Paciran, “Ibadah puasa termasuk amalan yang istimewa sebagaimana dalam hadits dari Abu Hurairah, artinya; Setiap amal seorang manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasan kepadanya (HR. Bukhari: 1761 dan Muslim: 1945)”.
“Puasa itu perisai, karena itu apabila salah seorang diantaramu berpuasa, janganlah mengucapkan perkataan yang buruk dan keji, jangan membangkitkan syahwat dan jangan pula mendatangkan kekacauan. Apabila ia dimaki atau ditantang seseorang untuk berkelahi, maka katakanlah: Aku sedang berpuasa (HR. Bukhari: 1771),” pungkasnya.
Kurang 3 menit sebelum adzan maghrib berkumandang, tausiyah pengantar berbuka selesai dan ditutup dengan doa. Saat adzan acara Bukber minum dan makan ringan untuk membatalkan puasa (ifthar). Seluruh undangan salat maghrib berjamaah, dilanjutkan pembagian nasi dan gule kambing dengan tertib. Panitia kegiatan Bukber Masjid Nadwatul Islam Sukunan Paciran Lamongan menyediakan 500 bungkus. Alhamdulillah semoga barakah. Amin.
Reporter: Efendy