Cegah Kecurangan, Dosen PENS Kembangkan Aplikasi Penghitung Suara

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – Pemilihan Umum (PEMILU) esok, merupakan saat yang dinantikan oleh berbagai pihak. Bagaimana tidak, di PEMILU ini rakyat akan memilih wakil-wakilnya baik di tingkat daerah maupun pemimpin negara.

Kecurangan perhitungan menjadi isue mengemuka selain permasalahan seputar debat dan kampanye serta keterbatasan sarana dan prasarana, (13/02/24).

Dr. Firman Arifin, ST. MT., Dosen Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan alat perhitungan suara secara cepat dan aman.

Aplikasi yang telah dikembangkan sejak 10 tahun yang lalu ini telah mengalami berbagai pengembangan, sejak masih menggunakan perhitungan manual, hingga sekarang sudah menerapkan teknologi.
Berbasis Website dan Whats App, proses penghitungan suara menjadi lebih mudah.

Entry data dilakukan menggunakan aplikasi Whats App, yang bersumber dari data dasar. “Data dasar merupakan data real count, yang kemudian digunakan sebagai acuan perhitungan.dasar.

Data ini diambil dari perhitungan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti data partai, data TPS, data Caleg, data Capres dan lain sebagainya,”j elas Firman yang juga menjabat sebagai Ketua Senat PENS.

Firman pun melanjutkan, jika ada 3 macam validasi data yang digunakan dalam pengiriman data, yaitu pertama, menggunakan pin yang berfungsi sebagai ‘password´ sekaligus kodifikasi nomor TPS, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota.

Kedua, menggunakan format pengiriman data, yang telah disesuaikan dengan header data. Sehingga data yang diperoleh akan masuk sesuai dengan kategorisasinya.

Dan yang terakhir menggunakan pencocokan data, dimana dilakukan validasi antara jumlah data yang dikirimkan dengan jumlah data Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Aplikasi ini dapat menjadi solusi yang efisien untuk memastikan validasi data, kecepatan dan keamanan data. Menurutnya, selain dapat mencegah kecurangan di berbagai level, aplikasi ini mampu mengurangi potensi jual beli suara yang menjadi isue penting di semua daerah yang melaksanakan pemilu.

“Kecurangan pun bisa dilacak, mengingat datanya data real count berbasis TPS,” tukasnya.

Pembuatan aplikasi yang sudah digunakan oleh instansi pemerintah, caleg ataupun partai ini melibatkan beberapa mahasiswa dari beberapa program studi.

“Sesuai bidang keilmuannya, ada mahasiswa dari prodi Multimedia Broadcasting, prodi Teknik Komputer dan prodi Teknik Informatika. Saya sangat bangga karena dapat menjawab tantangan terkait isu pemilu,” lanjut Firman.

Lebih lanjut Firman ingin mengembangkan aplikasi ini lagi bersama mahasiswa bimbingannya, Baginya ada banyak peluang yang tercipta apabila ilmu yang diperoleh dapat dikembangkan.

Firman pun lantas mencontohkan jika dari aplikasi yang dikembangkan ini, dia dan mahasiswa bimbingannya makin bersemangat dan termotivasi tidak hanya dari sisi keilmuan namun juga sisi kewirausahaan, menjadi teknopreneur.

Reporter: ahmad