Gubernur Jatim, Hadiri Wisuda Tahfidz Angkatan VI, Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Pemerintah Kabupaten Lamongan bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tahfidzul Qur’an (LPTQ) Lomongan. Perhelatan Wisuda Tahfidz tersebut digelar di alon-alon Lamongan, Senin (22/01/2024)

Hadir dalam perhelatan wisuda Tahfidz tersebut hampir seluruh jajaran pejabat teras pemerintah Kabupaten Lamongan, Dandim, Wakapolres, dll. Juga para kepala sekolah yang siswanya diwisuda

Mengingat peserta yang mencapai hampir empat ribuan, prosesi wisuda dimulai sejak pukul 07.00. Dengan memanggil peserta satu per satu sesuai nomor urut yang telah ditentukan. Yang mewisuda di atas panggung adalah para pejabat Pemkab terkait, LPTQ, dan Dinas Pendidikan secara bergantian Adapun wisudawan terbaik dengan nilai predikat mumtaz atau nilai sempurna akan diwisuda Ibu Gubernur, Khofifah Indar parawansa.

Pukul 10.30 Gubernur Jawa Timur beserta rombongan tiba di tempat lokasi. Acara formal dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Lamongan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Alquran oleh hafiz yang tahun lalu juara tingkat Jatim, Sambutan Ketua LPTQ, sambutan selamat datang oleh Bupati Lamongan, prosesi wisudawan dengan nilai sempurna oleh gubernur Jawa Timur.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, S.H. MBA, menyampaikan sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur. Kehadiran Ibu Gubernur di perhelatan wisuda Tahfidz saat ini merupakan kali pertama. Wisuda Tahfidz saat ini merupakan angkatan yang keenam. Tentu sudah banyak hafiz hafizah di Lamongan ini. Kehadiran Ibu Gubernur di wisuda Tahfiz tentu akan menjadi spirit dan penyemangat untuk menghadirkan sumber daya manusia yang seutuhnya baik lahir maupun batin untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045 yang akan datang, papar Pak Yes, panggilan akrab Bupati Lamongan.

Lebih lanjut Pak Yes mengucapkan selamat dan sukses kepada 3964 hafiz hafizah yang hari ini diwisuda. Sebanyak 3964 hafiz hafizah diwisuda, tentu merupakan capaian yang luar biasa. Sejak program Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an sudah ribuan yang telah diwisuda. Dan tentu hafalannya harus dijaga sehingga anak-anak akan menjadi generasi yang qur’ani, papar Pak Yes.

Acara Wisuda Tahfidz Angkatan keenam ini merupakan bukti nyata bahwa Program Gerakan Lamongan Menghafal Al-Qur’an telah berjalan beberapa tahun telah berhasil menumbuhkembangkan minat baca dan membumikan Alquran di kalangan masyarakat dalam rangka mewujudkan harmonisasi dan kesalehan sosial. Pak Yes bersyukur bahwa harmonisasi dan kesalehan sosial masyarakat Lamongan semakin baik. Hal tersebut dibuktikan dengan indeks kesalehan sosial Kabupaten Lamongan terus meningkat. Pada tahun 2023 indeks kesalehan sosial mencapai 89,19 berada di atas rata-rata provinsi Jawa Timur maupun nasional.

Bagian akhir sambutannya, Pak Yes, mengungkapkan bahwa seiring dengan perkembangan pembangunan dan dinamika sosial saat ini, dalam menjalankan roda pemerintahan, dirinya mengajak seluruh stake holder kabupaten Lamongan menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan sebagai pelega dahaga guna menghadirkan kebangkitan ekonomi dan pemerataan pembangunan serta mewujudkan warga yang harmonis.

Setelah sambutan Bupati, dilanjutkan prosesi wisuda hafidz dengan predikat mumtaz, yaitu dengan nilai sempurna. Yang mendapatkan nilai sempurna sebanyak 39 wisudawan. baik dari tingkat SD maupun SMP. Mereka diwisuda langsung oleh Ibu Gubernur, Khofifah Indarparawansa. Kepada para wisudawan dengan predikat mumtaz diberi penghargaan oleh Ibu Gubernur berupa tabungan senilai satu juta.

Setelah prosesi wisuda, Ibu Gubernur, menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Gubernur Jatim yang juga sebagai ketua PB Muslimat NU mengajak melantun doa bersama dengan melantunkan doa setelah membaca Alquran, “Allahummar hamni bil qur’an……”

Khofifah mengapresiasi program Bupati Lamongan Gerakan Lamongan Menghafal Al Qur’an, mengajak masyarakat Lamongan untuk mengaji dan menghafal Al-Qur’an, tentu berikutnya harus mengamalkannya.

Selanjutnya Khofifah memberikan semangat para wisudawan bahwa mereka termasuk yang memuliakan Al-Qur’an. Barang siapa yang memuliakan agama Allah dan Al-Qur’an, maka dirinya akan dimuliakan Allah. Dan saat ini, hampir setiap fakultas kedokteran di Perguruan Tinggi di Indonesia menyediakan kuota masuk tanpa tes bagi penghafal Al-Quran 30 Juz. Demikian pula instansi TNI dan Polri juga menyediakan kuota bagi penghafal Al-Quran, jelas Kholifah.

Lebih lanjut Khofifah mengharapkan agar sekolah-sekolah, madrasah-madrasah, dan pesantren yang di dalamnya ada siswa dan santri penghafal Al-Quran, hendaknya membangun konektivitas dengan perguruan tinggi dan instansi TNI dan Polri. Karena perguruan tinggi dan Instansi TNI Polri memberikan perioritas bagi penghafal Al-Quran. Bahkan Gubernur Bank Indonesia saat ini sedang mencari penghafal Al-Quran untuk disiapkan menjadi pakar coding. Mengapa yang dicari penghafal Al-Quran. Karena diyakini penghafal Al-Quran memorinya lebih kuat dibanding yang lain.

Acara wisuda berjalan lancar dan hikmat dan diakhiri dengan pengambolan foto bersama.

Reporter M. Said