KH Muhammad Dawam Saleh : Pemilu 2024, Memilih Pemimpin itu Wajib

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Dalam Islam memilih pemimpin itu hukumnya wajib. Demikian disampaikan KH Muhammad Dawam Saleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran, Jumat (12/01/2024)

KH Muhammad Dawam Saleh mengungkapkan bahwa memilih pemimpin hukumnya adalah kewajiban bukan sekadar hak. Kewajiban ini ditambah lagi dengan memilih pemimpin yang berlaku amanah

Lanjutnya, mengapa memilih pemimpin demikian penting? Karena dengan kepemimpinanlah kemaslahatan publik (al-mashlahah al-‘ammah) dapat diwujudkan. Tanpa pemimpin, sistem bermasyarakat akan kacau, tidak ada tatanan kehidupan sosial, tidak ada ketenangan bahkan tidak akan pernah tercipta sebuah peradaban umat manusia.

Dijelaskan kiai Dawam Saleh yang lahir di Lamongan 9 November 1953 ini, bahwa Islam itu mengurus persoalan dunia dan akhirat. Termasuk urusan politik dan urusan kenegaraan. Juga urusan kepemimpinan untuk kemaslahatan hidup bangsa Indonesia

Lantas alumni pondok pesantren Darussalam Gontor tahun 1972 ini, apabila ada tiga orangyang bepergian, maka angkatlah salah satu untuk menjadi pemimpin.

“Itu baru skala kecil saja harus memilih pemimpin, apalagi dalam sekala besar dan urusan negara,” jelas KH Dawam Saleh yang produktif menulis puisi ini

Diterangkan Anggota Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini, pada saat Rasulullah Muhammad Saw wafat. Para sahabat berkumpul untuk bermusyawarah menentukan pengganti Rasulullah Muhammad Saw agar tidak terjadi kekosongan pimpinan

Lanjutnya, dari permusyawaratan antar sahabat inilah kemudian jatulah pilihan kepada Abu Bakar. Setelah Abu Bakar wafat dilanjutkan Umar bin Khottob. Kemudian Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para pengganti Rasulullah Muhammad Saw ini yang dikenal sebagai khulafaurrosyidin.

“Disebut Khulafaur Rasyidin dan hanya berjumlah empat orang karena mereka mempunyai keistimewaan khusus daripada yang lain. Meskipun yang setelahnya juga sahabat, tapi tidak memiliki keistimewaan seperti yang mereka miliki,” tegas Sarjana Filsafat Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini

Menurut kiai kharismatik di pesisir utara Lamongan ini, kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu shidiq, amanah, tabligh dan fathonah. Hal ini sesuai kreteria kepemimpinan yang dimiliki Rasululullah Muhammad Saw dan para khulafaurrosyidin

“Keempat hal itu harus dimiliki setiap pemimpin. Termasuk pemimpin negara Indonesia yang harus kita pilih pada Pemilu 2024,” tegas suami dari Dra Hj Mutmainah ini

KH Muhammad Dawam Saleh juga menyoroti pemerintah mulai era Soekarno sampai pemerintahan sekarang yang kurang memihak umat Islam. Dijumpai banyak praktek kepemimpinannya jauh dari sifat shidiq, amanah, tabligh dan fathonah

Berikut Puisi yang ditulis KH Muhammad Dawam Saleh sebagai harapan terhadap pemimpin masa depan Indonesia melalui Pemilu 2024

Siapa Petinggi Idaman Hati

Siapa petinggi idaman hati
Ialah yang punya solusi ketika duduk di kursi
Ialah yang punya nyali ketika krisis terjadi
Ialah yang tulus peduli pada negeri

Siapa ketua idaman kita
Ialah yang bijak berkata
Ialah yang tak suka dusta
Ialah yang tak rakus harta wanita tahta

Siapa pemimpin teladan kita
Ialah yang mengerti dan taat beragama
Ialah yang ber ketuhanan yang maha Esa
Ialah yang berperikemanusiaan dalam bernegara berbangsa
Ialah yang berharap pahala di akhirat saja.

“Untuk itu, umat Islam harus melek politik. Melek juga urusan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Agar umat Islam tidak menjadi objek saja,” pungkas ayah dari Rosdina Robi’a Qolbi, Azam Mushoffa dan Berril Amal

Reporter Fathurrahim Syuhadi