LAMONGAN lintasjatimnews.com – Slogan beda itu indah, itu kunci jika kita ingin damai pada Pemilu 2024. Demikian pernyataan ini disampaikan Rektor Umla (Universitas Muhammadiyah Lamongan) Prof Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat Skep Ns MKes, Kamis (04/01/2024)
Prof Dr A Aziz Alimul Hidayat berharap di tahun 2014 harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Terutama pada diri, keluarga, sebagai warga bangsa Indonesia dan dunia. Menghadapi 2024 ini tentu berbeda dengan tahun tahun sebelumnya
Lanjutnya pria kelahiran Lamongan 1974 ini, yang mana tahun ini berbagai permasalahan dan tantangan hidup akan semakin komplek. Mulai masalah pekerjaan, ekonomi, kesehatan, budaya, kehidupan beragama, lebih lebih peradaban.
“Semua karena dampak era teknologi informasi yang begitu cepat dan penuh ketidakpastian,” ujar mantan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.
Terkait dengan Pemilu 2024 Prof Dr A Aziz Alimul Hidayat berpandangan bahwa dalam menghadapi Pemilu 2024, momentum tahun ini akan lebih terasa rawan benturan antar warga, kelompok dan simpatisan.
Doktor Keperawatan lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini berpesan agar sebagai warga negara yang sudah belajar setiap lima tahun ada Pemilu, tentu belajar menghargai perbedaan dan menganggap perbedaan adalah sunatullah. Dibalik itu juga pasti ada kebaikan-kebaikan.
Lanjut Tim Asesor BAN-PT Kemendikbud bahwa urusan Pemilu adalah urusan bernegara. Pilihan kita belum tentu bisa menjamin kesejahtareaan bangsa, yang bisa menjamin tentunya sang pencipta. Maka janganlah terlalu fanatik membabi buta sampai sampai yang berbeda dianggap menjadi musuh.
“Padahal itu hanya beda pandangan, beda pikiran. Tentu pikiran semua orang tidak bisa sama karena faktor latar belakang yang berbeda. Maka gunakan slogan beda itu indah, itu kunci jika kita ingin damai,” tegas bapak 1 putri ini
Kepada generasi muda Prof A Aziz Alimul Hidayat berpesan untuk menggunakan pikiran jernih. Pikiran rasional dan pikiran yang bijak dalam menghadapi persoalan kehidupan
Suami Dr Musyrifah dosen di UMSurabaya ini mewanti wanti agar generasi muda meletakan nilai luhur moralitas keagamaan di atas segalanya. Junjung tinggi etika dalam setiap kehidupan.
“Tunjukan bahwa kita adalah negara yang beragama, maka fondasi agama adalah hal yang utama,” pungkas alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat ini
Reporter Fathurrahim Syuhadi