TUBAN LintasJatimNews.Com – Bertempat di Hotel Mustika Tuban, Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas TK dan SD, Rabu (27/12/2023). Sebanyak tujuh puluh pengawas TK dan SD sebagai peserta dalam kegiatan ini.
Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat teras Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan yang sekaligus sebagai narasumbernya. Pejabat yang hadir antara lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Kabid GTK, Kabid SD, Kabid PAUD dan Dikmas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Ir Munif Syarif, M.M. menyampaikan sejumlah capaian pendidikan Kabupaten Lamongan. Munif mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 Lamongan menerima penghargaan Juara 1 Nasional Bunda Paud dalam Program Gerai Sidilan, dengan kategori Wiyata Dharma Utama. Program akhirnya dipakai acuan oleh beberapa Kabupaten/Kota yang lain.
Lebih lanjut, Munif memaparkan bahwa saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten
Lamongan mencanangkan program Empat Pilar Program Pendidikan Lamongan Terpadu yang dilabeli PADURAKSA. Program tersebut berupa gerakan Sekolah Ramah Anak, Sekolah Sehat, Sekolah Adiwiyata dan Akreditasi Perpustakaan Sekolah.
Rangkaian program pendidikan; perpustakaan terakreditasi, sekolah Adiwiyata, sekolah ramah anak, dan sekolah sehat harus menjadi perioritas program sekolah di samping implementasi kurikulum merdeka. Program tersebut bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang menyenangkan, aman, dan nyaman bagi peserta didik, papar Munif
Selanjutnya Munif mengingatkan bahwa kabatan fungsional pengawas adalah jabatan strategis juga bagi keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu Pengawas harus bisa memastikan berjalannya penyelenggaraan pendidikan secara baik dan benar. Pengawas bertugas mendampingi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Sri Utami, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tahun ini telah meluluskan 1567 guru P3K dan sebelumnya, awal tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 975 Guru P3K telah melaksanakan tugas di masing-masung sekolah sesuai SK yang diterimanya.
Utami juga mengungkapkan bahwa perekrutan ASN P3K sudah dicanangkan sejak tahun 2022, Insyaallah perekrutan ASN P3K tuntas dan berakhir pada tahun 2024. Tahun ini Calon ASN P3K akan ditempatkan sesuai Satminkal asalnya. Juka kebutuhan satuan pendidikan kurang, bisa dapat calon ASN P3K dari satminkal lainnya.
Lebih lanjut Utami mengingatkan dan mohon kerjasama pengawas untuk mengingatkan ASN P3K angkatan tahun 2022 bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan mutasi. Oleh karena itu, bila ada informasi tentang mutasi dan ada pihak-pihak yang bisa membantu, harap tidak dipercaya.
Demikian pula yang angkatan tahun 2023 maupun yang baru proses pemberkasan, di mana pun ditempatkan agar disyukuri dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu dirinya berharap, para pengawas juga mengingatkan kepala sekolah agar tidak membuat dan memberikan rekomendasi dalam bentuk apa pun terkait penempatan ASN P3K.
Pada sesi lain, mengawali pasarannya, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS), Waji, S.Pd., M.M. menginformasikan bahwa 90% nilai psikologi calon ASN P3J di bawah standar. Dengan nilai tersebut diprediksi mereka kurang memiliki rasa empati terhadap lingkungan. Dirinya berharap, melalui kepala sekolah, pengawas aktif memberikan pendampingan dan pembinaan kepada mereka.
Selanjutnya Waji juga memaparkan materi “Tantangan Baru Pengawas sesuai Perdirjen No 4831 Tahun 2023.” Sesuai Perdirjen tersebut fungsi dan peran pengawas dalam mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar pada Satuan. Pendidikan mengalami transformasi yang besar, yaitu pengawas tidak lagi menjadi pengendali tetapi sebagai pendamping satuan pendidikan.
Lebih lanjut Waji mengungkapkan bahwa salah satu tugas adalah memberikan bimbingan atau arahan kepada kepala sekolah dan guru untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai harapan. Dalam hal ini pengawas bertindak sebagai trainer, coach, dan mentor.
Waji juga mengingatkan bahwa sebagai trainer, coach, dan mentor, pengawas harus menguasai iptek dan mengupgrade kompetensiinya di bidang iptek. Selain itu, pengawas juga harus selalu mengupdate kebijakan kemendikbudrustek dan segala informasi spasial kemasyarakatan serta berbagai terobosa dan inovasi pendidikan perkembangan pendidikan, papar Waji yang juga aktif di dunia kepramukaan.
Imam Mujahidin, S.Kom, salah satu peserta Diklat yang baru saja dilantik sebagai pengawas pada hari Jumat, 22 Agustus 2023 yang lalu, saat dihubungi Awak LintasJatimNews.Com, mengungkapkan kesannya. Sebagai peserta saya merasa terinspirasi dan termotivasi untuk mengembangkan diri dalam peran baru sebagai pengawas sekolah, ungkap Imam, panggilan akrab guru penggerak, yang sebelumnya bertugas di SMP Negeri 1 Pucuk.
Lebih lanjut Imam, yang juga menjadi anggota Majelis Dikdasmen PDM Lamongan, mengungkapkan, bahwa dirinya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana meningkatkan kualitas pengawasan, dan paradigma baru peran pengawas sekolah sesuai Perdirjen no 4831 tahun 2023, yang bertujuan mendampingi lembaga pendidikan dalam mewujudkan transformasi pendidikan melalui kurikulum merdeka dan merdeka belajar.
Dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Mardhiyah, S.Pd., M.Pd. pengawas senior yang juga sebagai peserta diklat, merasa senang dan bangga menerima kehadiran rekan-rekan pengawas baru sebanyak 18 orang yang relatif muda-muda dari alumni guru penggerak. Dirinya berharap aktivitas keoengawsan dan pendampingan pada satuan pendidikan bisa lebih berkualits.
Kegiatan Diklat yang berlangsung di Hotel Mustika Tuban juga menghadirkan sepuluh orang pengawas yang baru saja purna untuk.meneruma penghormatan dan penghargaan. Adapun nama-nama pengawas yang purna sebagai berikut.
- Siswo, S.Pd., M.Pd
- Kadi, S.Pd., M.Pd
- Drs. Djastram, M.Pd
- Untung Budi Kusmiyanto, S.Pd., M.Pd
- Drs. Nafi’, M.Pd
6 Drs. Supa’at, M.Pd - Drs. Malik, M.Pd
- Drs. Buyung Wahyudi, M.Pd
- Drs. Bambang Widyo Santoso, M.Pd
- Darwati, S.Pd., M.Pd.
Reporter: M. Said