Gebyar Paduraksa SD Negeri Baturono, Inilah Kegiatannya

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Gebyar Gerakan Paduraksa (Gerakan Terpadu Pendidikan Sekolah Ramah Anak, Sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat dan Akreditasi Perpustakaan Sekolah). Kegiatan ini bertempat di SD Negeri Baturono Kecamatan Sukodadi

Kegiatan ini bertempat di SD Negeri Baturono Kecamatan Sukodadi ini dihadiri Sekda Lamongan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Perpusda, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A)

Dikatakan Sekretaris Daerah Lamongan Drs Moh Nalikan MM bahwa Gerakan Paduraksa bertujuan meningkatkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang ramah anak. Gerakan Sekolah Ramah Anak, Sekolah Sehat, Sekolah Adiwiyata dan Akreditasi Perpustakaan Sekolah selama ini berjalan secara terpisah.

“Untuk itu, sebagai upaya menyatukan keempat gerakan tersebut agar berjalan secara terpadu sebagai kesatuan yang utuh dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Kabupaten Lamongan,” ujar mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan Lamongan

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ir Munif Syarif MM menjelaskan guna meratakan pendidikan yang berkualitas, inklusi, holistik dan berkelanjutan di Kabupaten Lamongan, Gerakan Paduraksa dilakukan selama tiga hari diseluruh jenjang pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.

Lanjut Munif Syarif, Gerakan Paduraksa dilakukan selama tiga hari sesuai jenjang pendidikan, yakni SMP, SD dan PAUD. Pelaksanaan untuk jenjang SMP dilaksankan di SMP Negeri Mantup.

“Sedangkan pada tingkat SD dipusatkan di SD Negeri Baturono Kecamatan Sukodadi. Kemudian pada tingkat TK dipusatkan di TK Percontohan Aisyiyah Takerharjo Kecamatan Solokuro. Dengan jumlah PAUD sebanyak 2.520, SD 635 dan SMP 156 lembaga yang dipusatkan di SMP Negeri Mantup,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Baturono Dra Nanik Retnowati MPd mengatakan Launching Gerakan Paduraksa adalah salah satu program dari pemerintah kabupaten Lamongan. Dalam upaya memberikan fasilitas kepada sekolah yang berimbas kepada siswa.

Lanjut Nanik Retnowati, siswa bisa belajar dengan menyenangkan dalam suasana sekolah yang sehat dan bersih. Selain itu siswa lebih bersemangat belajar karena didukung lingkungan belajar yang menarik, lingkungan sekitar yang asri.

“Dengan suasana yang demikian siswa diharapkan bisa meningkatkan literasi dan meningkatkan prestasi,” pungkasnya

Reporter Fathurrahim Syuhadi