Sempol NA, Saatnya Perempuan Muda Melek Politik

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan mengadakan Seminar Politik. Kegiatan ini bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Lamongan, Ahad (24/12/2023)

Seminar Politik (Sempol) Nasyiatul Aisyiyah (NA) ini dihadiri 400 peserta. Mereka berasal dari Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah di tingkat Ranting, Cabang, dan Daerah sekabupaten Lamongan.

Kegiatan Seminar Politik ini dibuka Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Lamongan Arikah Karim menjelaskan Seminar Politik ini mengambil tema Saatnya Perempuan Muda Melek Politik.

Lanjutnya, Seminar Politik ini menghadirkan nara sumber dari Bawaslu Lanongan Yulianti SPd, KPUD Lamongan Siswanto SSos, , Anggota DPR RI Prof Zainuddin Maliki, Anggota DPR Provinsi Jawa Timur Drs Amar Syaifuddin MM dan Wakil Ketua DPRD Lamongan Drs Husnuk Aqib MM.

Dijelaskan Arika Karim, Seminar Politik ini bertujuan agar para Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah di Lamongan Melek Politik. Lebih lebih menghadapi Pemilu 2024.

Ditambahkan Arika, pada Pemilu 2024 Nasyiatul Aisyiyah harus berpartisipasi secara aktif. Nasyiatul Aisyiyah Lamongan tidak boleh golput. Kader kader Nasyiatul Aisyiyah bisa aktif di penyelenggaraan pemilu misalnya di KPPS. Bahkan juga bisa di jaringan Pemantauan Pemilu.

Diungkapkan Arika Karim selain Seminar Politik kegiatan ini merupakan konsolidasi organisasi bagi Pimpinan Nasyiatul Aisyiyah. Di samping itu juga dibahas tentang pentingnya kaderisasi ditubuh Nasyiatul Aisyiyah.

“Kaderisasi itu penting, maka melalui Darul Arqom Nasyiatul Aisyiyah (Dana) harus segera dilaksanakan di tingkat Cabang dan Ranting,” ujar mubalighot Muda ini

Sementara itu, Putri Ciska Sari merasa senang dengan adanya Seminar Politik yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah. Dengan mengikuti kegiatan ini ia mendapatkan pengetahuan yang banyak.

“Dengan mengikuti seminar ini menambah wawan. Saya lebih melek tentang politik, kekuasaan dan masa depan bangsa,” pungkas tenaga pendidik di MIM Karangrejo Sukodadi

Reporter Fathurrahim Syuhadi