LAMONGAN lintasjatimnews.com – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke 111, Pimpinan Ranting Aisyah (PRA) Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur menyiapkan kegiatan mengejutkan untuk Pawai Ta’aruf yang rencana dilaksanakan Jumat 22/12/2023 mendatang.
Hal ini dijelaskan oleh Titin Yuliana SP, Ketua PRA Sendangagung periode 2022 – 2027 pada saat mengikuti latihan persiapan Pawai Ta’aruf di SMPM 12 Sendangagung, Rabo 13/12/2023.
Ibu 2 anak ini juga menerangkan bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Paciran telah memutuskan akan mengadakan peringatan Milad Muhammadiyah ke 111 yang dipusatkan di Sendangagung Senin 25/12/2023. Dan 3 hari sebelumnya diadakan Pawai Ta’aruf, Jumat 22/12/2023 mengelilingi desa Sendangagung pukul 13.00 sampai selesai.
“Untuk merespon keputusan PCM dan PCA, maka PRM dan PRA gerak cepat untuk menyiapkan segala sesuatunya, termasuk penampilan dalam pawai”, tutur wanita kelahiran 1977 ini.
Sementara itu, ketua PRM Sendangagung yang sekaligus Ketua Panitia Acara Milad ke 111, Ahmad Muhtar MPd melihat kendala yang dihadapi ada di depan mata, tetapi dia yakin bisa diatasi.
“Saat acara Pawai Ta’aruf digelar, saat itu adalah saat liburan ponpes Al Ishlah Sendangagung, 2000 santri lebih posisi di rumah masing-masing, mau tidak mau harus memperdayakan sumber daya lokal, yaitu warga Muhammadiyah asli Sendangagung”, ungkap anggota Majelis Dikdasmen PDM Lamongan ini.
Atas usulan Gondo Waloyo, (Wakil Ketua Panitia) maka Ibu-ibu Aisyiyah diminta bisa menyuguhkan tampilan yang menarik untuk ditonton dalam Pawai Ta’aruf itu.
“Di saat liburan ini banyak alat nganggur, seperti alat drumband tongklek dan jidor, bagaimana kalau alat ini kita manfaatkan”, gagasnya.
Atas inisiasi Gondo gayung pun bersambut, Haryati SPd dan Sri Asian SPd (dua senior PRA Sendangagung) segera melempar gagasan ini ke jamaah Aisyiyah Sendangagung, dan Ibu-ibu langsung “Ok” sepakat memilih drumband sebagai tampilan dalam kegiatan Pawai Ta’aruf nanti.
Di luar dugaan antusiasme ibu-ibu Asyiyah ini sangat besar dan jumlah yang ikut drumband membludak sampai beberapa nama cadangan dari Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Sendangagung harus dicancel.
Bu Sri (sapaan akrab Sri Asian SPd ini), salah satu pemain yang sudah punya 7 cucu ini merasa bersemangat dalam kegiatan, “kegiatan ini mengejutkan karena di usia kita yang udzur tapi semangat tidak kendur”, pungkas Bu Sri yang didaulat mayoret drumband ibu manula ini.
Reporter Gondo Waloyo.
