Asyik dan Serunya P5 di MA Al Ishlah Sendangagung

Listen to this article

LAMONGANintasjatinnews.com – Prok – prok – prok, gemuruh tepuk tangan para siswa kelas 10 menggema di tribun selatan Masjid Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Rabo, 8/11/2923.

Kemeriahan sambutan yang diberikan santri Al Ishlah untuk kegiatan ini tidak tanpa alasan.

Kegiatan P5 atau Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan kali pertama sejak Madrasah Aliyah Al Ishlah Sendangagung menerapkan Kurikulum Merdeka, ini menjadi alasan pertama, dan alasan kedua, tema Kearifan Lokal dengan judul Kenduri untuk Negeri, Harmoni Kekayaan Alam dan Tradisi adalah tema yang pas dan menarik bagi santri.

Hal demikian diungkap oleh Umi Marwati SAg, Wakasis MA Al Ishlah yang juga panitia inti P5 dan PPRA atau Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin.

Lanjutnya, “Kegiatan P5 di MA Al Ishlah Sendangagung menampilkan Gelar Karya berupa; Jidor Santri, Tongklek, Gambus, Permainan Cublak – cublak Suweng, Gobak Sodor, dan Ular Naga”, terang istri Sekretaris PDM Lamongan Dr Piet Hizbullah Khaidir SAg MA ini.

Sementara itu, 341 santri Al Ishlah yang menyaksikan kegiatan ini merasa senang dan terhibur dengan adanya Gelar Karya. I’tidal Arabal Haq salah satu santriawati kelas 10G mengaku sangat menikmati suguhan ini, selain ada kreatifitas ada kemandirian juga ada wawasan kearifan lokal di dalam kegiatan ini.

Jidor Santri yang mendapat giliran pertama tampil, membawakan dua lagu, Al i’tirah Abi Nuwas dan Lir Ilir. Dengan baju Surjan Jogjakarta dan ikat Batik Sendangagung, Jidor Santri tampil memukau, hal itu dibuktikan dengan riuhnya tepuk tangan yang diberikan hadirin untuk Jidor Santri yang cuma dua minggu persiapan latihan ini.

Robithoh Islami SHum, Ketua Pelaksana P5 MA Al Ishlah merasa bersyukur kegiatan terlaksana dengan baik dan anak MA Al Ishlah banyak yang taat dan dewasa memudahkan terlaksananya kegiatan ini, ungkap ayah 3 anak ini.

“Guru – guru MA Al Ishlah juga nampak guyup demi suksesnya kegiatan ini, Bu Anjar, Bu Freti, Bu Brantini, Bu Dyah, Bu Anisah Tanasata dan Bu Wella adalah guru pengarah acara ini, terimakasih sumbangsihnya” pungkas pria asli Wotan Gresik ini.

Reporter Gondo Waloyo.