SURABAYA lintasjatimnews.com – Gelaran rangkaian acara Festival Komunikasi dalam Dies Natalisnya ke- 59 tahun, Stikosa AWS mengadakan festival fotografi Stikosa AWS Photo Week (SPW) 2023, mulai Sabtu (4/11/2023) hingga seminggu ke depan, di kampus Stikosa AWS.
SPW, merupakan sebuah wadah apresiasi karya dan edukasi fotografi yang melibatkan UKM HIMMARFI (Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi) Stikosa AWS dan alumni Stikosa AWS, berupa pameran foto, klinik fotografi, pameran buku fotografi, dan photo project berupa hunting foto bersama.
Rangkaian acara festival komunikasi SPW 2023 tersebut, dibuka langsung oleh Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.K, dan dihadiri pengurus YPWJT (Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur), yayasannya Stikosa AWS, beserta tamu undangan pewarta foto dan pegiat fotografer.
Ketua Stikosa AWS Jokhanan Kristiyono mengatakan bahwa SPW 2023 adalah kontribusi kegiatan kampus dan para alumni, yang juga relasi pegiat fotografi, dalam penguatan literasi visual. Baik lewat pelatihan, diskusi, hunting foto bareng, dan pameran foto.
“Setiap fotografer, dengan caranya, melihat hal-hal yang mungkin luput dari perhatian banyak orang, yang kemudian disajikan dalam pameran ini sebagai pengingat, penegas, sekaligus menghibur. Lewat pameran karya-karya foto SPW ini, mata kita melihat bahwa persoalan lingkungan sejatinya sangat complicated,” ujar Jokhanan Kristiyono di pembukaan SPW 2023.
Dalam pameran foto SPW tersebut, lebih dari 50 karya yang masuk didaftarkan, sebanyak 25 karya foto yang telah dikurasi oleh Mamuk Ismuntoro, Kurator yang juga Managing Director acara SPW 2023.
SPW yang perdananya ini diselenggarakan, mengambil tema tentang foto keadaan lingkungan, “Indonesia Pro Lingkungan”.
Dijelaskan Mamuk Ismuntoro, isu lingkungan menjadi penting untuk dinarasikan ke masyarakat sebagai bentuk perhatian kampus Stikosa AWS beserta pewarta foto dan para pegiat fotografi terhadap keberlanjutan ekosistem lingkungan.
“Melalui SPW ini dan kami terlahir dari fotografi kampus, narasi-narasi positif dan negatifnya tentang ekosistem lingkungan itu layak untuk dikemukakan dalam bentuk visual foto yang dipamerkan. Baik dalam bentuk pendekatan fotojurnalistik maupun foto kontemporer,” ujar Mamuk Ismuntoro yang juga alumni Stikosa AWS.
Istimewanya dalam SPW 2023 ini, kata Mamuk, ada 2 hal yang langka dan jarang dilakukan di setiap gelaran pameran foto di Jawa Timur.
Selain menampilkan karya foto mahasiswa Stikosa AWS dan para alumni, dalam SPW juga menghadirkan 6 buah karya foto spesial tentang pekerja migran Indonesia tercetak dalam bahan acrilic dan sejumlah karya human interest manusia dan lingkungan, hasil jepretan Romi Purbawa, fotografer bertaraf internasional.
Yakni hasil karya foto dokumenternya berupa buku dan bingkai foto pameran, yang bertajuk Au Loim Fain yang baru saja tampil di ArtJog 2023.
“Kami sengaja menampilkan karya-karya spesial mas Romi (Romi Purbawa-red), sebagai guest star SPW ini, dan Minggu siang, dia hadir disini untuk mempresentasikan karyanya yang dipamerkan ini,” imbuhnya.
Hal yang langka lainnya di pameran SPW, yaitu digelar pameran foto outdoor, dengan ukuran karya foto masing-masing 2 kali 1,5 meter dicetak dalam bahan vinil, yang terbuka dapat dikunjungi masyarakat di halaman kampus Stikosa AWS.
“Kami sengaja menghadirkan karya – karya foto spesial di SPW untuk dinikmati masyarakat pegiat dan pecinta fotografi secara umum. Ada pameran outdoor dengan ukuran besar karya-karya foto yang langka dan jarang dilakukan di Jawa Timur, apalagi di lingkungan kampus, baru kali ini digelar di Stikosa AWS,” tamban Mamuk sang pendiri komunitas fotografi Matanesia.
Klinik Fotografi dan Hunting Foto di SPW 2023
Selain gelaran pameran foto di hari yang sama di hari pertama pembukaan acara, panitia Stikosa AWS Photo Week 2023 juga menggelar klinik fotografi yang menghadirkan dua narasumber fotografer profesional dalam dua sesi yang berbeda waktu.
Yaitu yang pertama Eric Ireng yang mempresentasikan tips dan gagasan untuk memotret layaknya fotografer profesional. Eric Ireng membagikan tipsnya memotret sebagai spesialis fotografer perang dan pesawat tempur, serta foto panorama dari udara.
Lalu di sesi kedua menghadirkan narasumber Camelia Ariestanty, yang membagikan pengalamannya berkarya foto dalam meraup cuan dari kamera smartphone.
Klinik SPW tersebut antusias dihadiri puluhan peserta dari komunitas fotografi, UKM fotografi dari perguruan tinggi lain, dan sejumlah peserta penggemar fotografi dari SMP Muhammadiyah 2 Jln. Genteng, Surabaya.
Salah satunya Muhamad Aurelio Evansetiawan (14) siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah 2 Surabaya mengikuti klinik foto SPW ini mengetahuinya dari info akun instagram SPW 2023 dan pembinanya di sekolah yang juga dari alumni HIMMARFI Stikosa AWS.
“Dari hobi saya yang suka memotret pesawat, banyak hal yang saya dapatkan untuk saya praktikkan agar menjadi seorang fotografer pesawat terbang profesional. Dan di klinik tadi juga diajarkan bagaimana cara mencari cuan dari karya foto yang ingin saya coba,” ujar Aurelio.
Rangkaian acara SPW 2023 pada Minggu pagi, yaitu berupa kegiatan hunting foto bersama dengan tema Pesawat Tempur di Spot bandara militer Juanda yang difasilitasi Lanudal TNI AL di Juanda Surabaya. Diakui para peserta, momen pemotretan tersebut hal yang langka tidak semua masyarakat umum dapat mengakses titik spot tersebut.
Reporter: ahmad