Wakil Pengasuh Al Ishlah Bahas Refleksi Sumpah Pemuda di Pengajian Rahmatan Lil Alamin Sumberrejo

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews com – Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Drs KH Agus Salim Syukran MPdI hadir dan memberi pengajian agama Islam dalam acara Pengajian Rahmatan Lil Alamin di Masjid at Taqwa Komplek Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro, Rabo 1/10/2023.

Kegiatan rutin setiap bulan yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberrejo di setiap awal bulan ini dihadiri kurang lebih 400 jamaah, tidak hanya dari seputar Sumberrejo saja bahkan luar kecamatan, seperti Balen, Baureno, Kedungadem, dan Kanor.

Takmir Masjid at-Taqwa dan sekaligus guru SMK Muhammadiyah Sumberrejo, Ustadz Mujahidin SPd, menjelaskan pengajian ini sudah berjalan lebih dari empat tahun sejak pandemi Covid-19, dan Al hamdulillah pemateri kita undang dari tokoh-tokoh agama regional dan nasional. “Kegiatan yang dimulai jam 15.30 – 17.00 nampak banyak peminatnya, karena pematerinya adalah tokoh ulama yang berbobot” jelas pria yang pernah menyekolahkan anaknya (Kafi Jahar) di Ponpes Al Ishlah selama 6 tahun ini.

Sementara itu Ustadz Salim (biasa dipanggil) menjelaskan 4 hal penting sebagai ibrah peringatan Sumpah Pemuda;

  1. Melakukan refleksi sejarah sumpah pemuda sebagai tonggak penting perjuangan bangsa, selain proklamasi 17 Agustus 1945 dan peristiwa 10 Nopember 1945.
  2. Mengajak kita semua mewarisi nilai-nilai perjuangan bapak-bapak bangsa dan para pejuang di masa lalu.
  3. Perlunya menyiapkan generasi muda yang kuat, baik fisik, agama, dan ilmu untuk menyongsong masa depan yang gemilang.
  4. Terkait kepemimpinan pemuda, Islam tidak membatasi usia tertentu. Islam hanya memberi kriteria yang bisa disimpulkan pada dua kata: integritas (moralitas) dan kapabilitas (kompetensi). Hanya saja di alam demokrasi yang mengharuskan pemilihan langsung, sering syarat itu harus ditambah dua lagi: elektabilitas dan “isi-tas” (modal), pungkas Kepala MA Al Ishlah Sendangagung ini

Acara berakhir menjelang Maghrib, sebelum pamit pulang, Ustadz Salim dipersilakan makan malam dan shalat jamaah di masjid, mengingat perjalanan dari Sumberjo ke Sendangagung membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 2 jam.

Reporter Gondo Waloyo