LAMONGAN lintasjatimnews.com – Sebagai bentuk kepedulian persyarikatan kepada guru-guru pejuang Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen dan PNF berkolaborasi dengan Lazismu PW Muhammadiyah Jawa Timur menyelenggarakan program bakti guru.
Penyerahan bantuan bakti guru untuk periode Oktober-November sebanyak 256 paket untuk guru di Lamongan sebanyak kepada 226 paket, selebihnya untuk guru Muhammadiyah Gresik, Tuban dan Bojonegoro yang juga hadir di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (21/10/2023)
Tepat pukul 09.00 acara dimulai dengan rangkaian acara sebagai berikut.
✓Pembacaan ayat suci Al-Qur’an
✓Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya
✓Sambutan Wakil Ketua PDM Lamongan
,✓Sambutan Sekretaris Lazismu Jawa Timur
✓Penyerahan bantuan Bakti Guru secara simbolis diwakili 5 guru penerima
✓Sambutan pembekalan dan pembinaan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jaw Timur
✓Penutup
Sambutan wakil ketua PD Muhammadiyah Lamongan, K.H. Drs. Muhammad Anwar, M.Ag, mengungkapkan bahwa guru itu laksana lilin. Anwar menjelaskan bahwa bahwa filosofi “guru laksana lilin” mengandung makna bahwa guru tidak boleh memberikan pencerahan kepada anak didiknya hingga ajal menjemput sebagai mans lilin yang menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi sekelilingnya.
Lebih lanjut Anwar mengungkapkan bahwa perjuangan guru yang hingga titik darah penghabisan seperti itu manakala seperti tidak kurang bijak manakala orang-orang di sekitarnya tidak menaruh kepedulian. Ibarat lilin yang menyala hingga habis batang tinggal sedikit sisa dibuang begitu saja oleh pemiliknya.
Tentu hal seperti itu diterapkan pada guru rasanya kurang bijak jika tidak boleh dibilang dholim, Oleh karena Anwar-Wakil Ketua PDM Lamongan yang membidangi Pendidikan Kader serta Dikdasmen dan PNF menyampaikan terima kasih kepada Lazismu PW Muhammadiyah Jawa Timur yang memberikan perhatian atas perjuangan para guru Muhammadiyah melalui program bakti guru.
Pada bagian lain Sekretaris Lazismu, PW Muhammadiyah Jawa Timur, M. Masrukh menjelaskan Bakti Guru Muhammadiyah merupakan program inovatif Lazismu Jatim dalam mengelola dana zakat fitrah dan kurban untuk pemberdayaan masyarakat.
Lebih lanjut Masrukh mengungkapkan bahwa Lazismu dan Dikdasmen PWM Jawa Timur bekerja sama dengan Lazismu dan Dikdasmen PDM se-Jawa Timur tahun lalu berhasil mengumpulkan dana zakat fitrah dan kurban senila 1,2. Dana tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk beras dan rendangmu dan ditasarufkan kepada yang berhak sebanyak 652 penerima, yaitu pada keluarga guru yang gajinya sangat rendah di bawah 500 ribu per bulan.
Bantuan beras tersebut diberikan. sepanjang tahun per dua bulan hingga tahun depan berupa 20 kg beras dan 2 kaleng rendangmu. Bulan ini merupakan penyampaian bakti guru tahap ketiga untuk bulan Oktober-November, papar Masrukh.
Masrukh juga menyinggung profesi guru yang punya 4 as, yaitu kerja ikhlas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja taat asas.
Turut hadir dalam kegiatan penyerahan, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Kabupaten Lamongan, Ketua Lazismu PDM Lamongan dan seluruh tim, serta ketua dan sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PC Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan.
Reporte: M. Said