LAMONGAN lintasjatimnews.com – Setelah mahasiswa menempuh Tri Darma Perguruan Tinggi untuk memperoleh gelar akademik Strata Satu (S1) Sarjana Pendidikan (S.Pd.) di bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Tiga tahapan tersebut di antaranya; pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan penelitian.
Sebanyak 100 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan yang telah di yudisium, akhirnya secara resmi di wisuda. Upacara wisuda ke-26 diselenggarakan di Aula KH Abdurahman Syamsuri, Sabtu (14/10/2023).
Resepsi wisuda dihadiri wali mahasiswa, tampak hadir Pengasuh, Kabag dan kepala lembaga di lingkungan Pesantren Karangasem, sesepuh dan tokoh masyarakat Paciran, Muspika Paciran, Asisten Bupati Lamongan, Ketua PD Muhammadiyah Lamongan (KH. Drs. Shodikin, M.Pd.), Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur (Dr. H. Syamsudin, M.Ag.), dan Prof. Dr. H. Zainudin Maliki, M.Si.
Acara dipandu oleh Hj. Umi Rasyida, M.Pd.I. dengan tertib acara menyanyikan Lagu Indonesia raya dan Mars Muhammadiyah, pembacaan ayat-ayat Alquran. Dilanjutkan dengan Sidang Senat Terbuka STAIM dalam Rangka Wisuda Sarjana S1 Ke-26 dibuka Ketua STAIM Karangasem Paciran, Yusuf Wibisono, SS. M.Pd.I.
Berikutnya prosesi wisuda diikuti 100 mahasiswa untuk memindahkan kuncir di topi toga oleh ketua STAIM Karangasem dan ikrar wisudawan dan wisudawati yang dipimpin oleh Akbar Almubassyir, S.Pd. Rangkaian selanjutnya orasi ilmiah dan sambutan-sambutan.
Orasi atau ceramah ilmiah disampaikan oleh Dr. H. Syamsudin, M.Ag. Adapun sambutan-sambutan meliputi; perwakilan mahasiswa (Roy Imam Syah, S.Pd.), pesan-pesan Pengasuh Pesantren Karangasem (KH. Drs. Abdul Hakam Mubarok, Lc. M.Pd.), sambutan pembinaan PDM Lamongan (KH. Drs. Shodikin, M.Pd.), dan pengarahan dari Anggota Komisi X DPR RI (Prof. Dr. H. Zainudin Maliki, M.Si.).
KH. Drs. Abdul Hakam Mubarok, Lc. M.Pd., menyampaikan bahwa STAIM Karangasem sebagai salah satu Perguruan Tinggi memiliki akar sejarah yang Panjang. Bermula dari Fakultas Syariah Universitas Muhammadiyah Malang di Paciran, kemudian menjadi STISM (Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Muhammadiyah) dan berubah menjadi STAIM dengan membuka 2 Program Studi (AS dan PAI).
“Keberadaan STAIM sangat membantu masyarakat Paciran dan sekitarnya, mereka yang tidak bisa melanjutkan kuliah di kota-kota besar, STAIM sebagai alternatif dan sangat membantu orangtua. Terbukti alumni STAIM mampu bersaing dengan lulusan PT ternama, banyak alumni STAIM menjadi ASN, guru profesional, da’i, tokoh agama dan Masyarakat, serta menjadi politikus,” pungkasnya.
Selanjutnya Kyai lulusan Al-Azhar Mesir, berpesan, “Pertama, ilmu-ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah supaya diamalkan agar bermanfaat bagi orang lain dan membawa nama baik almamater. Kedua, jangan puas dan berhenti mencari ilmu hanya di jenjang S1. Lanjutkan di jenjang S2 (master) dan S3 (doktor),” jelas kyai yang menjabat Wakil Ketua PDM Lamongan.
Selamat dan sukses pelakasaan Wisuda Sarjana Strata Satu STAIM Karangasem Paciran Lamongan yang ke-26 telah selesai menyelesaikan ujian skripsi, semoga ilmu-ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi diri mahasiswa dan masyarakat.
Reporter: Efendy