LAMONGAN lintasjatimnews.com – Kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) ke 30 Tahun 2023 Lamongan berhasil mempertahankan gelar Juara Umum. Kegiatan ini berlangsung di Kota Pasuruan dan ditutup, Ahad (8/10/2023)
Pemerintah Kabupaten Lamongan mengucapkan selamat dan sukses, atas keberhasilan Kafilah MTQ Lamongan dalam mempertahankan gelar Juara Umum pada MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) XXX Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, di Kota Pasuruan.
Kafilah MTQ diberangkatkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dari Pendopo Lokatantra untuk mengikuti lomba sejak 29 September hingga 8 Oktober ini. Kafilah MTQ Lamongan berhasil menjalankan misi untuk mempertahankan gelar Juara Umum.
Dari 7 cabang lomba yang terdiri dari 23 golongan, Lamongan berhasil memperoleh 9 emas, 2 perak, 8 perunggu, 2 harapan 1, 1 harapan 2, dan 1 harapan 3, dengan total nilai 144 point.
Hadir di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan pada Penutupan MTQ ke 30 Jawa Timur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kembali menerima Piala Juara Umum MTQ Jawa Timur. Piala Juara Umum diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan rasa harunya, atas capaian yang berhasil ditorehkan Kafilah Lamongan dalam mempertahankan gelar Juara Umum MTQ Jatim. Hal ini menurut Bupati Yuhronur Efendi sesuai dengan cita-cita yang ingin dicapai, yakni mengembalikan marwah Lamongan sebagai pusat Qori’.
Lanjut Bupati Yuhronur, anak-anakku semuanya para kafilah yang saya banggakan, alhamdulillah ini memang sebagaimana cita-cita kita. Yakni untuk terus mengembalikan marwah Lamongan sebagai pusatnya Qori’, Qori’ah, Qiro’ati seperti ketika masa-masa kejayaan dulu.
“Kepada semua pihak utamanya LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Lamongan yang telah istiqomah melakukan pembinaan. Kepada OPD Lamongan yang terus memberikan dukungan serta support terhadap Kafilah yang diberangkatkan dalam Lomba,” pungkas mantan Sekda ini
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat Jawa Timur untuk terus membudayakan semangat ber fastabiqul khoirot atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Secara khusus ia meminta hadiah dilipatgandakan, uang pembinaan bagi juara Harapan I, II dan III dikalikan dua.
Ditambahkan Gubernur Khofifah, hal ini sangat penting, karena ada selisih nilai hadiah yang cukup jauh antara juara I, II, dan III dengan juara Harapan I, II dan III.
“Silakan teknisnya diatur, karena ini merupakan bagian melipatgandakan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua,” pungkas mantan Mensos RI ini
Reporter Fathurrahim Syuhadi