Tidak Bisa Berenang, Bocah Tenggelam Saat Mandi di Jublang Giri Gajah Usai sholat Jum’at

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews.com – Nahas dialami bocah berinisial MAN asal Kelurahan Sukorame, Gresik. karena tidak bisa berenang Bocah berusia 12 tahun itu, tenggelam di Jublang Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jum’at (6/10/2023).

Dari Informasi yang kami himpun, Selesai sholat jum’at bocah yang masih duduk bangku sekolah kelas I SMP ini, sedang bermain bersama teman-temannya, di telaga setempat. Ada sekitar lima anak berenang di Jublang, yang berada di bawah area Makam Sunan Giri itu, sekitar pukul 13.00 WIB.

korban yang tidak bisa berenang mencoba nekat menceburkan diri ke dalam telaga. Sehingga, korban pun tenggelam di Jublang tersebut. Namun Nahasnya, saat berusaha diselamatkan oleh teman-temannya, korban sudah tidak bernyawa.

Khusnul Falach Kepala desa Giri saat kami konfirmasi mengatakan, kejadian tenggelam itu sekitar pukul 13.30 WIB, Jum’at (6/10/2023) setelah sholat jum’at. Ada Beberapa warga sekitar masuk area Jublang untuk menolong korban.

“Saat tenggelam itu, korban sempat dibantu oleh temannya. Tapi tidak berhasil. Lalu, meminta bantu warga sekitar,” ucapnya.

Khusnul Falach menambahkan, Saat proses evakuasi,warga sempat melakukan pencarian kepada korban yang tenggelam. Tetapi, korban tidak kelihatan di lokasi kejadian. Hingga akhirnya warga pun berhasil evakuasi korban. namun nahas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Kedalaman sekitar tiga meter, tapi dasar Jublang itu, lumpur. Biasanya, dibuat khusus warga sekitar mandi, cuci,” imbuhnya.

Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib membenarkan kejadian tersebut. Korban tenggelam saat bermain di Jublang tersebut.

“Korban bersama empat temannya, selepas sholat jumat di Masjid Giri hendak bermain futsal. Tapi, korban bersama teman-temannya lebih dulu bermain ke Jublang tersebut,” ungkapnya.

Rokib memastikan, korban tenggelam lantaran tidak bisa berenang. Korban meninggal di lokasi kejadian. Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Kebomas untuk dimintakan ver jenazah.

Rokib menambahkan, bahwa Telaga Jeglongan Giri Gajah belakang Balai Desa Giri itu memiliki kedalaman 3 meter. Sendang tersebut, merupakan telaga peninggalan Sunan Giri yg di gunakan warga untuk mandi dan mencuci bagi warga sekitar baik anak anak maupun orang dewasa.

“Pihak Desa telah membuat pagar pengaman di sisi kanan dan kiri dengan tembok ukuran tinggi 2 meter. Terdapat pintu yang terbuka sebagai akses warga dan juga ada tanda larangan berenang bagi anak anak, Kami himbau kepada masyarakat khususnya warga Giri untuk menutup Jublang tersebut, dan saya sarankan menutup dan dilarang bermain di Jublang,” paparnya.

“Kepada orang tua awasi anak saat pergi dan mengetahui jelas kemana saat ke luar rumah,” pungkasnya.

Reporter Budihariyanto