SURABAYA, lintasjatimnews.com —
Menjadi wisudawan terbaik tidak pernah terlintas di pikiran Mohammad Firman Ramadhan, yang dinobatkan sebagai wisudawan terbaik di Wisuda ke 21 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Firman dari Program Diploma 3 Teknik Informatika PSDKU Sumenep ini meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,98.
Menilik kisah lalunya saat lulus dari SMAN 1 Sumenep, Firman kala itu berusaha meyakinkan kedua orang tuanya untuk melanjutkan studi, mengingat saat itu nilainya pas-pasan. Sejak awal saya tertarik ke PENS dan pernah mendaftar di jalur regular, namun tidak diterima. Akhirnya saya mencoba lagi di gelombang terakhir PSDKU Sumenep dan alhamdulillah diterima, katanya.
Setelah diterima, Firman kembali dihadapkan pada masalah ekonomi keluarganya. Saat itu ayahnya hanyalah seorang tukang parkir di pasar, meski pada akhirnya ayah Firman bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak tetap. Hal ini pun memicu kebimbangan Ibunya yang berimbas pada dirinya.
Saya anak pertama, dan masih ada 1 adik yang sekolah, sementara ibu saya tidak bekerja. Itu yang membuat saya ragu, hingga saya memperoleh informasi tentang pengajuan beasiswa KIP K. Ibu sempat tidak yakin dengan beasiswa itu, padahal beasiswa sudah saya terima. Saya pun bersyukur bisa terbantu hingga lulus, kata pria yang gemar matematika ini.
Perjuangan Firman untuk menuju ke kampus PSDKU juga tidaklah mudah, mengingat jarak kampus ke rumahnya terbilang lumayan jauh, dan hanya mengandalkan 1 alat transportasi bersama. Untunglah saat itu kondisi peralihan pandemi Covid. Sehingga perkuliahan dilaksanakan secara daring. Jika perkuliahannya luring pastinya ada kesulitan di transportasi.
Firman yang sejak awal suka otak atik komputer ini pun bertekad untuk lebih serius menata masa depannya. Di semester 5, Firman pun magang di perusahaan Maxxi Tani. Dan bahkan berlanjut hingga tawaran kerja sebagai karyawan di bagian pengembang aplikasi. Awalnya Firman mendaftar internship di perusahaan tersebut, namun saat di user interview, dirinya direkomendasikan untuk langsung ke HRD, dengan posisi Junior Engineer.
Jadi yang awalnya interview magang, ternyata malah langsung kerja, tukas Firman penuh tawa
Tentunya hal ini tidak di sia-sia kan oleh Firman, yang rencananya pasca lulus program Diploma ini akan melanjutkan ke Program Lanjut Jenjang Sarjana Terapan, seperti yang diharapkan oleh Ibunya.
InshaAllah tahun depan saya akan melanjutkan ke PENS program Sarjana Terapan, sembari tetap berkarir di Maxxi Tani. Saya tak ingin ke kampus lain karena di PENS saya mendapatkan banyak pengalaman sekaligus challenge dari dosen-dosen yang sangat kreatif. Tugas dari beliau tidak lagi jadi beban, karena dosen selalu mendorong dan memberi semangat, terang Firman yang awalnya tidak suka beberapa mata kuliah menjadi suka dan ketagihan.
Firman pun tak ingin merepotkan orang tua dengan biaya hidup dan perkuliahannya. Ia pun ingin membahagiakan orang tua. Untuk teman-teman dimanapun berada, jangan menjadikan kesulitan sebagai penghalang. Tetap semangat dengan tekad dan mimpi, karena semua pasti ada jalan, kata Firman mengakhiri.
Pada wisuda ke 21 ini, PENS meluluskan 816 wisudawan, dari 3 jenjang, yaitu Diploma, Sarjana Terapan dan Pasca Sarjana Terapan. Selain Firman terdapat 2 wisudawan lain dengan predikat terbaik, yaitu Dananjaya Endi Pratama Program Magister Terapan Teknik Elektro dengan IPK 4,0 dan Mario Prasetya Mulya Program Sarjana Terapan Teknik Informatika IPK 3,92.
Saya berharap mudah-mudahan semua wisudawan menjadi lulusan yang mempertahankan nilai-nilai karakter yang ada di PENS selama ini, JOSS, Jujur Orisinil Semangat dan Santun. Dan tetap membawa kemampuan teknikal dan non teknikal, baik itu knowledge, keterampilan / skill, hard skill dan soft skill di tengah-tengah masyarakat nantinya, baik masyarakat di dunia usaha maupun industri ataupun bagi yang berwirausaha, pesan Aliridho Barakbah, Direktur PENS menutup sambutannya.
Reporter : Rofara