SURABAYA lintasjatimnews.xom –
Sebanyak 15 MoU berhasil diinisiasi dari Program Non Degree Peningkatan Kompetensi Dosen Vokasi 2023 yang dilaksanakan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.(15/09/2023).
Sebagai salah satu capaian dari program tersebut salah satu nya adalah pelatihan yang berlangsung sejak tanggal 4 September lalu hingga hari ini 15 September 2023 yang juga resmi ditutup oleh Muhamad Fajar Subkhan, Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Vokasi (KLSD) Diksi Kemendikbudristek didampingi oleh Direktur PENS, Aliridho Barakbah, S.Kom. Ph.D.
Penanda tanganan MoU ini sekaligus sebagai bentuk legalitas kerjasama PENS dengan kampus-kampus di Indonesia, dalam beberapa bidang yang utamanya untuk pengembangan kampus masing-masing.
Ke 15 Kampus tersebut yaitu,
- Fakultas Vokasi UNSIQ Wonosobo
- Politeknik negeri Banjarmasin
- Politenik Negeri Jakarta
- Fakultas Vokasi Institut Teknologi Del
- Fakultas Vokasi UNS
- Politeknik LP3I Bandung
- Politeknik Negeri Jember
- Politeknik Negeri Subang
- Politeknik Negeri Pontianak
- Politeknik Negeri Sriwijaya
- Politeknik Negeri Bandung
- Politeknik Negeri Padang
- Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Politeknik Negeri Ujung Pandang
- Politeknik Negeri Malang
Program yang dilaksanakan KLSD Pendidikan Vokasi dalam rangka peningkatan kualitas dosen pendidikan vokasi ini merupakan program yang sangat dibutuhkan.
Para mahasiswa vokasi wajib memiliki ketrampilan tertentu, dan untuk itu dosen juga harus terampil, program ini ada untuk membekali dosen-dosen agar terampil dan mumpuni kata Subkhan di sela-sela acara penutupan yang diadakan di Miniteater Lt.6 Gedung Pasca Sarjana Terapan PENS.
Supaya dosen terampil, maka tidaklah cukup dengan kualifikasi saja. Karena kualifikasi lebih ke arah akademik, sementara keterampilan mendukung kompetensi yang digeluti oleh dosen tersebut. Tahun ini, tercatat dari sekitar 3200 orang dosen yang mendaftar pada program non degree, dan 585 orang dinyatakan lolos seleksi skema sertifikasi kompetensi dan profesi dalam negeri. Selain dalam negeri, KLSD juga menyelenggarakan program non degree di luar negeri.
Terdapat 49 skema sertifikasi kompetensi dan profesi baik engineering maupun non engineering dalam negeri yang ditawarkan. Dan pada periode ini PENS diamanahi menyelenggarakan 5 skema dengan total peserta 38 orang yang berasal dari 21 Politeknik dan Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi di Indonesia, yaitu :
- Pelatihan dan Sertifikasi Metaverse Engineer, dengan jumlah peserta 5 orang
- Pelatihan dan sertifikasi Perancangan Fiber Optik, dengan jumlah peserta 5 orang
- Pelatihan dan Sertifikasi Perekayasa Perangkat IoT, dengan jumlah peserta 13 orang
- Pelatihan dan Sertifikasi Platform IoT, dengan jumlah peserta 10 orang
- AWS Certified Solution Architect – Associate, dengan jumlah peserta 5 orang
Saya menyampaikan terima kasih atas dukungan PENS terhadap program ini, Direktur PENS, Wadir Kerjasama, Panitia dan tak lupa pula kepada trainer dan assessor yang turut membantu kelancaran kegiatan ini. Saya yakin program ini membawa impact yang besar pada pengembangan SDM vokasi di Indonesia. Mudah-mudahan LPDP sebagai pendukung kegiatan ini sepaham dengan kami, dan tetap memberikan dukungannya terhadap program-program yang non degree ini di periode mendatang, sehingga jumlah pesertanya bisa bertambah harapnya.
Liony Lumombo, salah satu peserta yang merupakan dosen pengajar Multimedia dari Politeknik Negeri Batam menyampaikan jika pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kampusnya kelak. Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu baru, saya juga mendapat teman dosen baru dari politeknik lain. Karena tahun ini politeknik kami mengajukan pembukaan prodi Game. Semoga disetujui dan tahun depan sudah bisa dibuka. Sehingga hasil dari pelatihan skema metaverse ini dapat segera kita terapkan di kampus kesan Liony yang mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik untuk skema Metaverse Engineer.
Reporter : Rofara