Mulai dari Kesehatan Mental Hingga Fisik Mahasiswa PENS dalam PENS FunFitPlay

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com —
Minggu pagi (27/08/2023) PENS adakan PENS FunFitPlay, ajang penutup Dies Natalis ke 35 PENS yang melibatkan ratusan mahasiswa PENS beserta dosen dan staf di area kampus PENS.

Bekerjasama dengan Goodlife, kegiatan ini menggabungkan beberapa agenda, diantaranya Jalan sehat dan Body Combat, Tes kesehatan, demo masak makanan sehat, beauty class, bazar mini dan 2 talkshow, tentang kesehatan mental dan perencanaan karir masa depan.
Direktur PENS, Aliridho Barakbah yang didampingi oleh Ketua Dies Natalis, Didik Setyo Purnomo menyampaikan di usia yang ke 35 tahun ini, PENS berkomitmen membangun senergi untuk mewujudkan kampus inovasi. Sebagaimana target PENS untuk mewujudkan kampus inovasi melalui sinergi kemitraan.

Kita mencoba untuk mengajak mitra-mitra agar terlibat dalam rangkaian acara Dies Natalis ke 35. Sehingga ke depannya PENS dan mitra-mitra ini dapat saling mendukung dan menguatkan, dalam mewujudkan kampus inovasi. Terima kasih kepada mitra kami atas dukungannya pada tahun ini, dengan acara yang cukup unik, karena ada berbagai macam kegiatan sejak bulan Juni lalu hingga Agustus ujar Aliridho.

Demo Masak Makanan Sehat
Kesehatan tentunya ditunjang oleh tubuh yang sehat dengan pola hidup yang sehat. Setelah giat jalan sehat dan body combat, diadakan giat demo masak makanan sehat dengan menghadirkan Chef Thomas Tirta yang sangat terampil dalam mendemokan bagaimana membuat 2 jenis makanan enak dan sehat dalam waktu terbatas.
Talk show dan Beauty Class
Menghadirkan beberapa narasumber handal, di waktu yang hampir bersamaan digelar 2 talk show dan Beauty Class. Talk show pertama mengenai bagaimana merencanakan karir masa depan dan yang kedua talk show tentang kesehatan mental yang disampaikan oleh dr. Lila Nurmayanti, Sp.KJ.

Sementara itu, di Ruang HH 105 kampus PENS, telah dilaksanakan pula sesi beauty class yang dipandu oleh MUA Junewuu. Sesi ini menjadi incaran mahasiswi yang ingin belajar merawat kesehatan kulit sekaligus menyiapkan riasan harian yang sederhana untuk berbagai keperluan, baik di kampus maupun di luar kampus.

dr. Lila Nurmayanti, Sp.KJ dari RS Jiwa Menur membagikan mengenai upaya meraih kesehatan mental, dengan tema Detox Your mind, Be Happy and Confident with Yourself di depan puluhan mahasiswa PENS pada ajang PENS FunFitPlay. Adanya konsep berfikir yang salah atau lebih dikenal dengan istilah toxic sering dialami oleh adik-adik mahasiswa. Dan hal ini tidak terlepas dari proses berfikir yang salah atau melenceng kata dr.Lila pasca kegiatan talk show.

Menurutnya, gejala ini sebenarnya bisa dialami oleh siapa pun baik itu anak-anak di usia muda maupun orang dewasa. Ketidakseimbangan antara kegiatan berfikir, kegiatan fisik, ditambah dengan kondisi emosi prilaku, dapat memperburuk kondisi mental katanya.

Untuk mengatasi hal itu, dr.Lila membagikan langkah-langkah menghadapinya. Pertama, harus sadar dengan pemikiran yang salah tersebut. Artinya menyadari dengan sepenuhnya jika telah berfikir salah/ toxic. Jika sudah sadar, berikutnya memahami hal itu dan berhenti berfikir salah. Dan, yang terakhir yaitu memperbaiki pikiran terang dokter Spesialis Kejiwaan ini.

Mahasiswa angkatan baru pasti membutuhkan proses adaptasi, setidaknya sekitar 3-6 bulan, seperti pengaturan waktu perkuliahan, istirahat, kegiatan-kegiatan lainnya seperti perlombaan, beribadah serta menekuni hobi. Hal inilah yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa lanjutnya.

Perlu diketahui, terdapat 2 luaran proses adaptasi, yaitu adaptasi yang sukses dan adaptasi yang terganggu. Jika sukses artinya tidak akan ada masalah, sementara jika terganggu akan menjadi toxic.
Gangguan kecemasan yang ditandai dengan sikap perfeksionis (selalu ingin menjadi yang terbaik) dan terobsesi pada sesuatu secara berlebihan merupakan Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Dimana seseorang memiliki pikiran yang berlebihan yang dapat menyebabkan perilaku yang berulang-ulang. Dan jika tidak dikerjakan akan diliputi perasaan cemas dan takut.

Dan sekali lagi, saya tekankan kembali betapa adaptasi itu penting. Dengan menerima kondisi kehidupan yang lain, dengan konsep berfikir yang lain pula maka anda semua akan survive tegas beliau menutup sesi talk show.

Reporter: Rofara